Hubungan Pengetahuan dan Penerapan Pesan Gizi Seimbang pada Remaja dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi
Abstract
Latar belakang: Anemia pada remaja putri merupakan salah satu permasalahan Kesehatan Masyarakat, yang memerlukan pencegahan dan penanggulangan sebaik mungkin, karena dapat menurunkan imunitas dan kualitas manusia pada generasi selanjutnya.
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian dan klasifikasi anemia, hubungan pengetahuan anemia gizi besi, pengetahuan gizi seimbang dan penerapan pesan gizi seimbang dengan anemia pada remaja putri dengan menggunakan metode kuantitatif, desain cross-cectional. Sampel siswi SMA Negeri 6 Depok berjumlah 394 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner, pemeriksaan kadar hemoglobin dengan alat Quick Check Hb. Pengukuran tinggi badan dengan microtoise serta berat badan dengan timbangan digital HN 289.
Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa prevalensi anemia 46.4%, klasifikasi anemia berat 8.6%, anemia sedang 20 % dan anemia ringan 17.8%. Pengetahuan anemia gizi besi kategori cukup 67.3%, pengetahuan gizi seimbang kategori cukup 51.3%. Penerapan pesan gizi seimbang yang belum sesuai PGS 64%, Ada hubungan signifikan pengetahuan gizi seimbang, penerapan pesan gizi seimbang dengan anemia gizi besi, (P < 0,05), tidak ada hubungan pengetahuan anemia dengan kejadian anemia gizi besi(P>0.05)
Backgrounds: Anemia in adolescent girls is one of the problems of Public Health, which requires prevention and prevention as possible, because it can reduce immunity and human quality in the next generation.
Methods: This study aims to determine the prevalence of anemia incidence and classification, the relationship of iron nutrition anemia knowledge, balanced nutrition knowledge and the application of balanced nutrition messages to anemia in young women using quantitative methods, cross-cectional design. Samples of students of Depok 6 Public High School numbered 394 people. Collecting data with questionnaires, examining hemoglobin levels with a Hb Quick Check tool. Measurement of height with microtoise and weight with digital scales of HN 289.
Results: This study showed that the prevalence of anemia was 46.4%, classification of anemia was 8.6%, anemia was 20% and anemia was mild 17.8%. Knowledge of iron deficiency anemia was quite 67.3%, balanced nutrition knowledge was quite 51.3%. The application of balanced nutrition messages that are not yet in accordance with PGS 64%, There is a significant relationship between balanced nutrition knowledge, application of balanced nutrition messages to iron nutrition anemia, (P <0.05), no correlation between anemia knowledge and iron nutrition anemia (P> 0.05).
References
Almatsier, S. Soetardjo, S. Soekarti, M. 2011. Gizi seimbang dalam Daur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 11 Edisi 1, 2019
Kehidupan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Astiandani A(2015). Hubungan Kejadian Anemia dengan Prestasi Belajar Matematika pada Remaja Putri Kelas 11 di SMAN 1 Sedayu. Skripsi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah.
Kalsum U, Halim R. Kebiasaan Sarapan Pagi Brerhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains 2016. Vol. 18. No.1. 9-19
Kementerian Kesehatan. Penuntun Hidup Sehat. 2010;254.
McDonald E, Bailie R, Brewster D, Morris P. Are Hygiene and Public Health Interventions Likely To Improve Outcomes For Australian Aboriginal Children Living In Remote Communities? A Systematic Review Of The Literature. BMC Public Health. 2008;8:1–14.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang. Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. 2014;1–96.
Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2010.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang; Menteri kesehatan Indonesia
Rahayu, S. D. & Dieny, F. F. (2012). Citra tubuh, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan gizi, perilaku makan dan asupan zat besi pada siswi SMA. Media Medika Indonesia : Universitas Diponegoro. Volume 46.
Retno, U. Hapsari. 2010. Hubungan Antara Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Intensi Delinkuensi Remaja pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Semarang. (Jurnal). Universitas Diponegoro. Semarang.
Rizky Afrilia Putri & Agustin Syamsianah dkk (2013) Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Gizi Besi Dengan Tingkat Konsumsi Protein Dan Zat Besi Pada Remaja Putri di Ponpes Asy-Syarifah Desa Brumbung Kabupaten Demak. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Volume 2 no 2
Rusilanti, Dahlia M, Yulianti Y. Gizi Dan Kesehatan Anak Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2015. 224 hal.
Suhardjo. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara; 2003.
Suryani, Hafiani, Junita ( 2015). Pola Makan dan Anemia Gizi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas |Oktober 2015 - Maret 2016 | Vol. 10, No. 1, Hal. 11-18
Syam, Aminuddin, dkk. Asosiasi Body Image, Perilaku Gizi Seimbang dengan Status Gizi Mahasiswa Baru FKM Unhas. Laporan penelitian. Makassar : FKM Unhas. 2011
Wibowo,C., Notoatmojo H., Rohmani A. 2013. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Anemia Pada Remaja Putri Di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. Volume 1, no 2
Widodo R. Pemberian Makan, Suplemen, Dan Obat Pada Anak. Jakarta: EGC; 2010.
World Health Organization. 2003. Fruit and Vegetable Promotion Initiative Report of The Meeting. Geneva (US): WHO.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.