Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Faktor Internal Pemanfaatan Pelayanan Poliklinik Gigi di UPT Puskesmas Kintamani VI Kabupaten Bangli

  • Ni Putu Sri Widayati Universitas Dhyana Pura
  • Ni luh Gde Ari Natalia Yudha Universitas Dhyana Pura
  • I Putu Dedy Kastama Hardy Universitas Dhyana Pura
Keywords: Faktor Internal, Pelayanan Gigi, SWOT, Internal Factors, Dental Services

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Prevalensi karies gigi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kintamani VI masih tinggi sedangkan yang mendapatkan pelayanan kesehatan jumlahnya masih sedikit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi tingkat pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat dalam mengatasi kesehatannya dari faktor internal maupun faktor eksternal Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor internal pemanfaatan pelayanan di UPT Puskesmas Kintamani VI dengan mendeskripsikan aspek kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Kintamani VI.

Metode: Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan wawancara. Dengan jumlah sampel 32 orang pegawai UPT Puskesmas Kintamani VI, dua orang informan utama yaitu kepala puskesmas, dokter gigi dan tiga orang informan pendukung yaitu kepala tata usaha, PJ Upaya Kesehatan Perorangan, dan PJ gudang obat. Desain penelitian ini adalah mixed method dengan waktu pengumpulan data pada Bulan April sampai Bulan Mei Tahun 2020

Hasil: Berdasarkan analisa Matriks IFAS kekuatan utama yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Kintamani VI, memiliki kebijakan internal dalam mengatur pemanfaatan pelayanan, memiliki alokasi dana untuk pelayanan di poliklinik gigi, dan memiliki SDM yang berkompeten dengan nilai skor 0,328 sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Kintamani VI adalah sarana dan prasarana yang kurang dalam memberikan pelayanan di poliklinik gigi dengan nilai skor 0,082.

Kesimpulan: Skor analisis faktor internal yang dimiliki UPT Puskesmas Kintamani VI sebesar 3,064 lebih besar dari 2,5 sebagai nilai tertimbang, artinya organisasi UPT Puskesmas Kintamani VI memiliki kekuatan untuk menghadapai kelemahan yang dimiliki.

Internal Factors Analysis of Dental Polyclinic Service Utilization at UPT Puskesmas Kintamani VI Bangli Regency

Abstract

Background: The prevalence of dental caries in the working area of ​​UPT Kintamani Community Health Center (CHC) VI is high and low health services coverage. Various factors can affect the level of utilization of CHC by the community in dealing with their health from internal factors and external factors at the CHC. This study aimed to analyze the internal factors of service utilization at the UPT Kintamani CHS VI by describing the strengths and weaknesses of the UPT Kintamani CHC VI.

Methods: The methods for data collection were questionnaires and interviews. Total sample are 32 of employees of the UPT Kintamani CHC VI, two main informants were the head of the CHC, a dentist and three supporting informants, namely the head of administration, person in charge of individual health effort, and person in charge of drug store. This is mixed method study with data collection time during April to May 2020

Result: Based on the IFAS Matrix analysis, the main strengths was from the UPT Kintamani CHC VI, have internal policies in regulating service utilization, have allocation of funds for services in dental polyclinics, and have competent human resources with a score of 0.328 while the main weaknesses possessed by UPT Kintamani CHC VI is the facilities and infrastructure that are lacking in providing services at the dental polyclinic with a score of 0.082

Conclusion: The score of internal factor analysis owned by UPT Kintamani CHC VI is 3.064, greater than 2.5 as a weighted value, meaning that UPT Kintamani CHC VI has the strength to deal with its weaknesses.

References

Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas 2018 [Internet]. Riset Kesehatan Dasar 2018. 2018 [dikutip 15 Maret 2020]. hal. 182–3. Tersedia pada: http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Yosa A, Wahyuni S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pelayanan Gigi Di Puskesmas Way Laga Kota Bandar Lampung. J Anal Kesehat Vol 4, No 2 Sept 2015. 2015;4(2):420–6.

Yuliani. Analisis Pada Pelayanan Gizi Puskesmas Temon I Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2015

Adisasmito, W. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada; 2007

Fahlevi MI. Pengaruh Kompetensi Petugas Terhadap Kinerja Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Peuruemeue Kabupaten Aceh Barat; 2017

Rivai V, Arifin A. Islamic Banking. Bumi Aksara; 2010.

Septyantie UP, Cahyadin M. Hubungan Antara Realisasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan dengan Indikator Gizi KIA di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Vol. 02, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2013.

Sitorus E, Nurwahyuni A, et al. Analisis Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah di Kota Serang. [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2017

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at: http://kbbi.web.id/pusat

Saudi ND. Efisiensi dan Pandangan Etis terhadap Penggunaan Teknologi Modern dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan; 2010

Yuniari I, Ristiani, et al. Pengaruh Sarana Prasarana dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan pasien Rawat Jalan Unit Poliklinik IPDN Jati Negara. [Skripsi]. IPDN : Jatinegsra; 2017

Depkes RI. Permenkes RI tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 2016.

Ainurrahmah Y. Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap Akses Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan [Internet]. Vol. 11, Jurnal Publik : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara. 2017 Jun [dikutip 9 Desember 2020]. Tersedia pada: www.journal.uniga.ac.id

Irawati R, Carollina DA. Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan Operator pada PT Giken Precision Indonesia. Inovbiz J Inov Bisnis [Internet]. 15 Juni 2017 [dikutip 9 Desember 2020];5(1):51–8. Tersedia pada: http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP/article/view/171

Wulandari C, Ahmad LO, Saputra SK, et. al. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas Langara Kecamatan Wawoni Barat Kabupaten Konawe Kepulauan; 2016

Rangkuti F. SWOT Balanced Scorecard, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2011

Rizal A, Jalpi A. Analisis Faktor Internal Penentu Kepuasan Pasien Puskesmas Kota Banjarmasin [Skripsi]. Banjarmasin: Universitas Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin; 2018

Echols J, Hassan S. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2000

Gambaran Umum Puskesmas Kintamani VI. Profil Puskesmas Kintamani VI; 2019

Morita S, Asykarie IN. Kontrol Kualitas Poliklinik Gigi di RS PKU Muhammadiyah Delagu menggunakan Analisa SWOT. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2017

Permenkes RI Tentang Kinik. Depkes RI. 2011; 28

Permenkes RI tentang Standar Pelayanan Keteknisian Gigi. Depkes RI. 2015; 32

Permenkes RI tentang Standar Sarana dan Prasarana di Klinik Gigi. Depkes RI. 2016; 52

Permenkes RI tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Depkes RI. 2015; 89

Radito TA. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas. Yogyakarta; 2014

Sastrianegara MF. Organisasi dan Manjemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta: PT. Salemba Medika; 2016

Subaktiah Y, Kuswardani N, Yuwanti S, et al. Analisis SWOT Faktor Internal dan Eksternal pada Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu Kabupaten Bondowoso [Skripsi]. Jember: Universitas Jember; 2018

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2016

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. 2009; 36

Published
2020-12-13