Hubungan Higiene Perorangan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Gangguan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Tangerang Selatan Tahun 2018
Abstract
Latar belakang: Menurut data Kemenkes RI prevalensi penyakit kulit di seluruh Indonesia tahun 2013 sebesar 9%. Data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan penyakit kulit tahun 2017 sebesar 66 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene perorangan dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan kulit pada petugas pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan tahun 2018.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dilakukan pada Mei - Juni 2018 dengan sampel sebanyak 82 petugas pengangkut sampah yang dilakukan secara. purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji cox regression.
Hasil: Didapatkan bahwa 56 petugas pengangkut sampah (68,29 %) mengalami gangguan kulit. Kebersihan kaki dan kuku (P = 0,046 ; PR = 1,375 : 95% CI 1,058-1,787) serta kebersihan rambut dan kulit kepala (P = 0,014 ; PR = 1,442 : 95% CI 1,080-1,924) menunjukkan hubungan yang signifikan dengan gangguan kulit. Alat pelindung diri didapatkan tidak ada hubungan signifikan dengan gangguan kulit (P = 0,745 ; PR = 1,05 : 95% CI 0,781-1,409). Masa kerja didapatkan ada hubungan signifikan dengan gangguan kulit (P = 0,040 ; PR = 1,366 : 95% CI 1,002-1,862).
Kesimpulan: Disarankan petugas pengangkut sampah menjaga kebersihan kaku dan kuku dengan cara mencuci kaki menggunakan sabun setelah bekerja dan memotong kuku secara teratur minimal 1 minggu sekali serta menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan cara mencuci rambut menggunakan sampoo dan air yang bersih.
Background: According to Ministry of Health Republic of Indonesia, in 2013 prevalence of skin disease in Indonesia is 9%. Data from the South Tangerang Health Office in 2017 skin diseases were 66 cases. This study armed to determind the relationship between personal hygiene and personal protective equipment used to skin disorders among garbage collector of Environmental Office of South Tangerang City in 2018.
Methods: A cross sectional study was conducted in May until June 2018 with 82 garbage collector as simple using purposive sampling. Data were analyzed using cox regression test. We found 56 garbage collectors (68,29%) were suffered skin disorders to foot and nail hygiene (P = 0,046 ; PR = 1,375 : 95% CI 1,058-1,787) and hair and scalp hygiene (P = 0,014 ; PR = 1,442 : 95% CI 1,080-1,924) showed significant association to skin disorders. The self-protective device showed no significant relationship between personal protective equipment used to skin disorders (P = 0,745 ; PR = 1,05 : 95% CI 0,781-1,409).
Results: Working period found as significant result to skin disorder (P = 0.040 ; PR = 1,366 : 95% CI 1,002-p1,862).
Conclusion: We suggested to the garbage collectors should maintain the hygiene of feet and nails by washing feet using soap after work and cutting nails regularly at least once a week and also keep hair and scalp clean by washing hair using sampoo and clean water.
References
Butarbutar, M., Ashar, T. and Santi, D. 2012 „Hubungan Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Keluhan Gangguan Kulit Dan Kecacingan Pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematang siantar‟, 3(2), pp. 1–7. doi: 10.3727/096368916X693031.
Emodie, LJ. et al., 2013. Skin Diseases Among Children Attending The Out Patient Clinic Of The University Of Nigeria Teaching Hospital, Enug. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3052811/
Erliana.2008 'Hubungan karakteristik individu dan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja paving Block CV. F. lhouksumawe'. (Thesis). Sekolah Pasca Sarjana USU
Hafez, Kamal Abdel. 2003. Prevalence Of Skin Diseases In Rural Areas Of Assiut Governorate, Upper Egypt. International Journal Of Dermatology.
Karimkhani, C. et al. 2017 „Global skin disease morbidity and mortality an update from the global burden of disease study 2013‟, JAMA Dermatology, 153(5), pp. 406–412. doi:10.1001/jamadermatol.2016.5538.
Lestari, F, dan Utomo, S. 2007 'Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Di PT. Inti Pantja Press Industri'. Jurnal. Universitas Indonesia Depok.
Listautin. 2012 'Pengaruh Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Personal Higiene, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Keluhan Kesehatan Pada Pemulung di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012. (Tesis). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Mahyuni, E. L. 2012 „Dermatosis (Kelainan Kulit) Ditinjau Dari Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pemulung Di Tpa Terjun Medan Marelan‟, Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11/2, pp. 101–109.
Menteri Kesehatan, keputusan 2013 „Persyaratan Kesehatan Lingkungn Kerja Perkantoran Dan Industri‟, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. doi:10.1017/CBO9781107415324.004.
Sudarmanto, et al. 2002 „hubungan pemakaian alat pelindung diri den-gan kejadian penyakit kulit pada pekerja pengangkut sampah'.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.