Kandungan Formalin dan Boraks pada Makanan Jajanan: Studi Literatur
Abstract
Abstrak
Latar belakang: Mengkonsumsi pangan yang tidak aman dapat membahayakan kesehatan dan jiwa konsumen, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Bahan –bahan kimia berbahaya seperti formalin dan boraks sebagai bahan tambahan makanan mulai marak terjadi dan sering ditemukan baik di jajanan maupun di bahan makanan. Menurut WHO, diperkirakan sebanyak 2 juta orang meninggal tiap tahunnya dan 1,5 juta diantaranya merupakan anak-anak. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat dan membandingkan kandungan boraks dan formalin dari beberapa hasil penelitian.
Metode: Metode penelitian ini adalah tinjauan pustaka yang bertujuan untuk menyusun, mentabulasi serta membandingkan hasil penelitian, kemudian merangkum keseluruhan penelitian. Pencarian studi dilakukan melalui situs jurnal terakreditasi (google scholar) sebanyak 20 artikel.
Hasil: Hasil dari telaah full teks artikel sebanyak 20 artikel yang telah ditelaah kemudian ditentukan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan 12 artikel. Dari 12 artikel yang ditelaah, didapatkan 5 artikel yang menyatakan bahwa jajanan mengandung boraks, 4 artikel yang mengandung formalin, dan 3 artikel tidak mengandung boraks dan formalin.
Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dikaji mulai dari karakteristik, faktor yang mempengaruhi, dampak kesehatan, dan kontaminasi dari kandungan boraks dan formalin perlu adanya peningkatan pemahaman mengenai cara memilih produk pangan yang aman dari formalin dan boraks.
Formalin and Borax Content in Snacks Food: Literature Study
Abstract
Background: Consuming unsafe food can endanger the health and lives of consumers, both for children and adults. Hazardous chemicals such as formalin and borax as food additives are becoming increasingly common and are often found both in snacks and in foodstuffs. According to WHO, it is estimated that 2 million people die each year and 1.5 million of them are children. The purpose of this study was to see and compare the borax and formalin content of several research results.
Methods: This research method was a literature review that aims to compile, tabulate and compare research results, then summarize the entire research. The study search was carried out through an accredited journal site (google scholar) with as many as 20 articles.
Result: The results of the full text review of the article were 20 articles that had been reviewed. Then, determined according to the inclusion and exclusion criteria, 12 articles were obtained. Of the 12 articles studied, 5 articles were found which stated that snacks contained borax, 4 articles contained formalin, and 3 articles did not contain borax and formalin.
Conclusion: Based on research that has been studied starting from the characteristics, influencing factors, health impacts, and contamination from the content of borax and formalin, it is necessary to have an understanding of how to choose food products that are safe from formalin and borax.
References
Handayani S, Agustina NW. Cemaran Boraks Pada Cilok Yang Dijual Di Lingkungan Sekolah Dasar. J Farm Sains dan Prakt. 2018;4(2):49–52.
Misbah SR, Darmayani S, Nasir N. Analisis Kandungan Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara. J Kesehat Manarang. 2018;3(2):81.
Irawan INAS, Ani LS. Prevalensi Kandungan Rhodamin B, Formalin, Dan Boraks Pada Jajanan Kantin
Serta Gambaran Pengetahuan Pedagang Kantin Di Sekolah Dasar Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. E-Jurnal Med Udayana. 2016;5(11):1–6.
Ma’ruf H, Sangi MS, Wuntu AD. Analisis Kandungan Formalin Dan Boraks Pada Ikan Asin Dan Tahu Dari Pasar Pinasungkulan Manado Dan Pasar Beriman Tomohon. J MIPA. 2017;6(2):24.
Kholifah S, Utomo dan D. Uji Boraks Dan Formalin Pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. Teknol PANGAN Media Inf dan Komun Ilm Teknol Pertan. 2018;9(1):10–9.
Erniati. Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Pedagang Bakso dan Penggunaan Boraks Pada Bakso di SDN Lemahputro III Sidoarjo. J Kesehat Lingkung. 2017;9(2):209–16.
Depkes. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.472/Menkes/Per/V/1996. Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. 1996;(472).
Sarwoko S, Sartika M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (Btp) Boraks Pada Makanan Yang Dijual Di Taman Kota Baturaja. Cendekia Med. 2018;3(1):53–62.
BPOM RI. Laporan Tahunan BPOM 2020. 2020;1–168.
Dinda, dkk. Analisis Kandungan Boraks dan Formalin Bakso di Jalan Penggaraman Kelurahan Talise Kecamatan Mantikul Ore Kota Palu. J Gizi KH [Internet]. 2018;1(1):38–41. Available from: http://www.jurnal.gizikaryahusadakediri.ac.id/index.php/gizikh/article/download/14/8
Istiqomah S, Sudarwanto MB, Sudarnika E. Penambahan Boraks dalam Bakso dan Faktor Pendorong Penggunaannya Bagi Pedagang Bakso di Kota Bengkulu. J Sain Vet. 2017;34(1):1–8.
Hastuti RT, Rusita YD. Deteksi Sederhana Boraks dan Formalin pada Makanan Jajanan Anak dengan Bunga Terompet Ungu (Ruellia Tuberosa). JurnalempathyCom. 2020;1(1):85–95.
Saputrayadi A, Asmawati A, Marianah M. Analisis Kandungan Boraks dan Formalin Pada Beberapa Pedagang Bakso di Kota Mataram. IJECA (International J Educ Curric Appl. 2018;5(2):1.
Nopiyanti N, Krisnawati Y, Heriani S. Studi Kasus Jajanan yang Mengandung Boraks dan Formalin di Taman Kurma Kota Lubuklinggau. BIOEDUSAINS J Pendidik Biol dan Sains. 2018;1(2):115–25.
Kaligis PA., Ir. Tineke M Langi Ms, Ir. Thelma D.J. Tuju Ms. Survei Penggunaan Formalin Dan Boraks Pada Pedagang Bakso Tusuk Di Sekolah Dasar Kecamatan Wenang Dan Kecamatan Malalayang. Cocos. 2017;1(4).
Prasetya AW, Dewi L. Deteksi Kandungan Rhodamin B Pada Saus Serta Cemaran Boraks Dan Bakteri Salmonella Sp. Padacilok Keliling Salatiga. Agric. 2017;28(1):69.
Septiani T, Roswien AP. Analisis Kualitatif Kandungan Boraks Pada Bahan Pangan Daging Olahan dan Identifikasi Sumber Boron dengan FTIR – ATR. Indones J Halal. 2018;1(1):48.
Boraks T, Kholifah S. Uji Boraks Dan Formalin Pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. Teknol PANGAN Media Inf dan Komun Ilm Teknol Pertan. 2018;9(1):10–9.
Arumsari et al. Perilaku Penggunaan Formalin pada Pedagang dan Produsen Mie Basah dan Tahu di Provinsi DKI Jakarta. J Kesehat Masy Andalas. 2017;11(1):39–48.
Trisnawati A, Setiawan MA. Pelatihan Identifikasi Boraks dan Formalin pada Makanan di Desa Bareng, Babadan, Ponorogo. J Widya Laksana. 2019;8(Vol 8, No 1 (2019)):69–78.
SNI 2987. Standar Mutu Mie Basah (SNI 2987-2015). 2015;2987.
Utami A, Santi P. Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Sekolah Di Sdn Serua
Indah 1 Kota Ciputat. Holistika J Ilm Pgsd. 2017;1(1):57–62.
BBPOM Jakarta. Laporan Tahunan BBPOM di Jakarta tahun 2020. BBPOM di Jakarta [Internet]. 2020; Available from: https://www.pom.go.id/new/files/2021/LAPTAH2020/BALAI/Laporan Tahunan 2020 Balai Besar POM di Jakarta.pdf
BBPOM Surabaya. Laporan Tahunan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya Tahun 2020. 2020;4(1):1–23.
Nani E, Wibowo YM. Analisis Kandungan Formalin, Boraks, dan Protein dalam Mie Basah. Biomedika. 2019;12(1):67–73.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.