Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pola Konsumsi Makanan Kariogenik, Kebiasaan Menggosok Gigi, dan Karies pada Anak Usia Sekolah di SDN Cipedak 02 Jakarta Selatan

  • Sohra Annissa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Fajaria Nurcandra
Keywords: Anak-anak, karies, kariogenik, kebiasaan gosok gigi, Children, Caries, Cariogenic, tooth-brushing habits

Abstract

Latar belakang: Karies gigi adalah penyakit yang merusak struktur gigi, menyebabkan gigi berlubang, sakit, gangguan tidur, kehilangan gigi, dan berbagai kasus berbahaya bahkan hingga kematian yang sering ditemukan di masyarakat, terutama anak-anak. Menurut Riskesdas, prevalensi masalah gigi dan mulut di DKI Jakarta adalah (98,1%) dan menjadikan karies sebagai salah satu masalah kesehatan serius pada anak usia sekolah. Penelitian ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kejadian karies pada siswa SDN Cipedak 02 Jakarta Selatan.
Metode: Penelitian cross sectional ini menggunakan stratified random sampling dengan sampel minimal 74 anak Sekolah Dasar dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei tahun 2018. Penelitian dilakukan pada anak usia sekolah di SDN Cipedak 02 Jakarta Selatan pada kelas IV dan V. Data dianalisis menggunakan uji cox regression
Hasil: Sebanyak 43 orang (58,1%) menderita karies. Jenis kelamin (p = 0,034; PR = 1.529: 95% Cl 1.017-2.298), metode menyikat gigi (p = 0,006; PR = 1.760: 95% Cl 1.128-2.746) dan frekuensi menyikat gigi (p = 0,002; PR = 2,008: 95% Cl 1,183-3,409) dengan karies, konsumsi makanan kariogenik (p = 0,054; PR 0,682: 95% Cl 0,457-1,106), usia (p = 0,545; PR = 0,858: 95% Cl 0,534-1,379) dan pengetahuan (p = 0,058; PR = 0,618: 95% Cl 0,348-1,0997).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, metode dan frekuensi menyikat gigi dan tingkat karies di sekolah cukup tinggi

 

 

Background: Dental caries is an infectious disease that damages the structure of the teeth, this disease causes cavities, pain, sleep disturbances, tooth loss, and various dangerous cases even to the deaths that are often found in the community, which among them are children. According to National Basic Health Research data the prevalence of dental and oral problems in DKI Jakarta is (98.1%) and makes caries one of the serious health problems in school-age children. This study aimed to analysed related factors to caries incidence in students of Cipedak 02 Elementary School in South Jakarta.
Methods: A cross-sectional study used stratified random sampling with a sample of at least 74 elementary school children conducted in April to May 2018. The study was conducted on school-age children in Cipedak 02 SDN South Jakarta in class IV and V. Data were analyzed using cox regression test
Results: The results showed that 43 people (58.1%) suffered from caries. Gender (p = 0,034; PR = 1,529: 95% Cl 1,017-2,298), method of brushing teeth (p = 0,006; PR = 1,760: 95% Cl 1,128-2,746) and frequency of brushing teeth (p = 0,002; PR = 2,008 : 95% Cl 1,183-3,409) with caries, consumption of cariogenic food (p = 0,054; PR 0,682: 95% Cl 0,457-1,106), age (p = 0,545; PR = 0,858: 95% Cl 0,534-1,379) and knowledge ( p = 0.058; PR = 0.618: 95% Cl 0.348-1.0997).
Conclusion: A significant relationship were found between gender, method and frequency of brushing teeth and the level of caries in schools was quite high

References

Barot S. Sexual and Reproductive Health and Rights Are Key to Global Development: The Case for Ramping Up Investment. Guttmacher Policy Rev. 2015;18(1):1–7.

Ayu M, Suratri L, Sintawati F, Lelly D, Penelitian AP, Pengembangan D, et al. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orang Tua tentang Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Taman Kanak-kanak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Banten Tahun 2014 Knowledge, Attitudes, and Behavior of Parents About Oral and Dental Health a. Perilaku Orang Tua. (Made Ayu Lely Suratri.

Balitbang Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta; 2013.

Norfai dan Rahman E. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin. 2017;8(1):212–8.

Khotimah K, Suhadi N, Kep M, Kep Kom S, Kes M, Program Studi AS, et al. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Sd Negeri Karangayu 03 Semarang.

Ernawati, Arwani. Hubungan Antara Perilaku Mengkonsumsi Makan Makanan
Manis Dan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Tk Pertiwi 37 Gunung Pati. 2011;4(183–193):1–12.

Talibo RS, Mulyadi M, Bataha Y. Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies. e-Journal Keperawatan. 2016;4(1):1–8.

Tamrin M, Jamaluddin M, Afrida A. Dampak konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menyikat gigi terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah. 2014;1(1):14–8.

Maulidta A, Wirawati K, Kebiasaan H, Gigi M, Konsumsi D, Jajanan M, et al. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Juli 2008. 2008;

Sari. Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Timbulnya Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Kelas 4-6 Di Sdn Ciputat 6 Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2013. Fak Kedokt Dan Ilmu Kesehat Univ Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2014;64.

Angela A. Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi (Primary prevention in children with high caries risk). Dent J (Majalah Kedokt Gigi). 2005;38(3):130.

Rosidi A, Haryani S, Adimayanti E. Hubungan antara Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak SDN 1 Gogodalem Kec. Bringin Kab. Semarang. 2013;1–7.

P.R.L. M. Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2011. 2012 Jan;

Widyastuti T. Kejadian Karies Aktif Pada Anak Usia 3 - 5 Tahun Yang Tercatat Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Mohammad Ramdan Kota Bandung Tahun 2010 Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. 2010.

Ibtiah F, Misnaniarti, Febry F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia 10-12 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 33 Palembang. 2011;2:196–202.
Published
2019-08-07