Hubungan Kebiasaan Konsumsi Natrium, Lemak Dan Durasi Tidur Dengan Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Cimanggis Kota Depok Tahun 2018
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di luar batas normal (Rijanti Abdurrachim, et al, 2016). Hipertensi sering terjadi pada lanjut usia karena penurunan fungsi kerja pembersihan darah (Arlita, 2014). Faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi dibagi menjadi 2, yaitu faktor genetik dan asupan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi natrium, lemak, dan durasi tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Cimanggis Kota Depok pada tahun 2018.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. . Sampel yang digunakan berjumlah 73 responden yang diambil teknik simple random sampling.
Hasil: Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa 68,8% responden menderita hipertensi. Hasil uji bivariat menggunakan chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan konsumsi natrium (p = 0,003), kebiasaan konsumsi lemak (p = 0,001), dan durasi tidur (p = 0,019) dengan kejadian hipertensi pada lansia.
Kesimpulan: Sehingga kejadian hipertensi dapat dipengaruhi oleh kebiasaan konsumsi natrium, kebiasaan konsumsi lemak, dan lama tidur lansia. Saran yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian hipertensi adalah perlunya memberikan edukasi kepada lansia tentang makanan penyebab hipertensi oleh Departemen Kesehatan.
Background: Hypertension is a state of increasing systolic and diastolic blood pressure beyond normal limits (Rijanti Abdurrachim, et al, 2016). Hypertension is common in elderly people due to decline in the working function of blood cleansing (Arlita, 2014). The factors that cause hypertension are divided into 2, namely genetic factors and food intake. The aim of this study was to determine the relationship between consumption habits of sodium, fat, and sleep duration to the incidence of hypertension in elderly at Puskesmas Cimanggis Depok city in 2018.
Method: This research is observasonal with cross-sectional study design and using quantitative approach. The sample used amounted to 73 respondents taken simple random sampling technique.
Result: The result of univariate research shows that 68.8% of respondents suffer from hypertension. The result of bivariate test using chi-square showed that there was a relationship between sodium consumption habit (p = 0,003), fat consumption habit (p = 0,001), and sleep duration (p = 0,019) with hypertension incidence in elderly.
Conclution: So the incidence of hypertension can be influenced by sodium consumption habits, fat consumption habits, and duration of elderly sleep. Suggest that can be done to reduce the incidence of hypertension is the need to provide education to the elderly about the food causes of hypertension by the Department of Health.
References
Arlita. 2014. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, magnesium dan Status Gizi dengan tekanan darah Pada Lansia Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Riset Kesehatan Dasar Nasional. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan.
Abdurrachim, Rijanti dkk, 2016. Hubungan Asupan Natrium, Frekuensi dan Durasi Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan darah Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012. Jakarta 2013
Kemenkes RI. 2013. Profil Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Tawangmangu : B2P2TOOT.
Noerhadi, Moch. 2008. Hipertensi Dan Pengaruhnya Terhadap Organ-Organ Tubuh. Mediakora, 4(2), 1-18 Oktober 2008.
Rina, Fitriana. 2015. Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia (Studi Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Wuluhan Kabupaten Jember). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
solehatul M, dkk (2015) Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok. Biomedika, Volume 7 Nomor 2, Agustus 2015
Shills, Maurice E. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease 10th Edition. United States of America : Lipincott Williams and Wilkins.
Enita. R dkk, 2014. Hubungan Asupan Natrium Dengan Kejadian Hipertensi Di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Sumatra Utara.
Lubis, Mohammad (2012). Gizi pada Lanjut Usia Dengan Hipertensi. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5675/JURNAL%20(Sukmawati%20Thasim).pdf?sequence=1.
Almatsier, S, 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta ; PT Gramedia Pustaka Utama
Patricia. N. Adriaansz, dkk, 2016. Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran.
Javaheri, S., Isser, A.S., Rosen, C.L., Redline, Susan. (2008). Sleep Quality and Elevated Blood Pressure in Adolescents, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18711015.
Wahid. N, Yuliwar. R, 2018. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Mojolangu Kota Malang, Jawa Timur. Keperawatan Poltekes Kemenkes Malang.
Widyaningrum, Siti. 2012. Hubungan antara Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Skripsi. Progam Studi Gizi Masyarakat Universitas Jember.
Yekti Setiyorini, 2014. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Gamping Sleman Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „AISYIYAH Yogyakarta.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.