Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

FAKTOR RISIKO TUBERKULOSIS PARU PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN NARKOTIKA JAKARTA

  • Rini Handayani Universitas Esa Unggul

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang masih menjadi permasalahan di dunia. TB dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Salah satu tempat penyebaran tinggi TB adalah Penjara. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa prevalensi TB di Penjara lebih besar dibandingkan dengan prevalensi TB di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor risiko kejadian TB Paru pada narapidana di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas II A Jakarta tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional, dengan sampel 250 naparidana yang terdata pada tahun 2013 dan masih berada di Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6,2% responden yang mengalami TB Paru. Berdasarkan hasil uji bivariat didapatkan bahwa ada hubungan kejadiaan tuberkulosis paru dengan umur (OR 2,54; 95% CI: 0,86-7,49), status HIV (OR: 10,1; 95%CI: 3,29-31,08), kontak dalam sel (OR: 4,20; 95%CI: 1,44-12,25), kebiasaan meludah (OR: 3,29; 95%CI: 0,73-12,97) dan kebiasaan batuk (OR: 3,04; 95%CI: 0,69-13,82). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa umur (OR: 2,38;95%CI: 0,72-7,89), status HIV (OR: 8,61; 95%CI: 2,66-27,91), dan kontak dalam sel (OR: 4,33; 95%CI: 1,35-13,94) merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian tuberkulosis paru.

References

WHO. Global Tuberculosis Report 2012. Geneva: WHO. 2012.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2008
WHO. Rencana strategi regional HIV/TB. WHO-Regional office for South-East Asia. Geneva: WHO. 2003.
WHO Europe. Health in Prison, a WHO guide to the essentials in Prison Health. Geneva: WHO. 2007.
Puspitorini, Dewi. Prevalens Tuberkulosis Paru Tiga Penjara di Jakarta. Thesis. Depok. Fakultas kedokteran UI. 2006.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM RI. Strategi Penanggulangan Tuberkulosis pada lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Indonesia. Jakarta: Departemen Hukum dan HAM RI. 2008. (diunduh pada tanggal 25 Maret 2013 dari http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/842/4/BK2008-G84.pdf )
Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Jakarta. Laporan Tahunan Data Kesakitan. Jakarta: Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Jakarta. 2007
Lemeshow, Stanley. Adequacy of Sample Size in Health studies. Geneva: WHO. 1990.
Noeske, J et.at. Pulmonary Tuberculosis in the Central Prison of Douala, Cameroon. East African Mdical Journal Vol.83. 2006.
Carbonara S. et.al. Correlates Mycobacterium tuberculosis infection in a Prison population. Italy: Eur Respir J. 2005. ( diunduh pada tanggal 21 Maret 2013 dari http://erj.ersjournals.com/content/25/6/1070.full)
Published
2019-08-12