Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Selamat (Unsafe Act) pada Pekerja di Bagian Produksi PT Lestari Banten Energi

  • Febby Amanah Ramadhany Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Terry Yuliana Rahadian Pristya
Keywords: Kecelakaan Kerja, Kelelahan, Pengetahuan, Tindakan Tidak Selamat, Occupational Accidents, Fatigue, Knowledge, Unsafe Action

Abstract

Latar belakang: PT Lestari Banten Energi adalah sebuah Independent Power Producer (IPP) yang mengembangkan PLTU Power Plant dengan kapasitas sebesar 1 x 660 MW. Berdasarkan data perusahaan terdapat tindakan tidak selamat seperti merokok di tempat kerja, tidak memakai helm pelindung, tidak memakai safety shoes, tidak memakai ear plug, dan tidak mengenakan safety belt pada saat bekerja.
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak selamat (unsafe act) pada pekerja di bagian produksi PT Lestari Banten Energi tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 90 orang. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square
Hasil: Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak selamat adalah pengetahuan, dan kelelahan. Sedangkan, faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan tindakan tidak selamat adalah karakteristik pekerja (tingkat pendidikan, masa kerja, status pekerja), sikap, beban kerja, faktor ergonomis, pelatihan K3, dan pengawasan.
Kesimpulan: Perusahaan agar lebih banyak mengikutsertakan karyawan dalam program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan

 

 

Background: PT Lestari Banten Energi is an Independent Power Producer (IPP) which develops PLTU Power Plant with a capacity of 1 x 660 MW. Based on company data, there ware unsafe activities such as smoking at work, do not wear protective helmet, do not wear safety shoes, do not wear ear plug, and do not wear safety belt while work.
Methods: This study aims to determine the factors associated with unsafe action on workers in the production of PT Lestari Banten Energy in 2018. The research was quantitative analyze with cross sectional method approach. Population in this study were 90 people. Data was taken using purposive sampling method with a sample size of 50 respondents. Data were analysed using chi square
Results: The factors associated with unsafe action are knowledge and fatigue. While the factors unrelated to unsafe action are the characteristics of the worker (level of education, work period, worker status), attitude, workload, ergonomic factor, OSH training and supervision.
Conclusion: Companies engage more employees in education and training programs to improve knowledge

References

Syamtinningrum, Puspa maeka dita. Personal Model Hubungan Manajemen Tindakan Tidak Aman ( Unsafe Action ) Pada Pekerja Pt . Yogya Indo Global. 2017;

Septiana dwi ayu, Mulyono. Faktor yang Mempengaruhi Unsafe Action pada Pekerja di Bagian Pengantongan Urea. 2014;3:25–34.

ILO. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. 2013;1.

Bureau C. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman Unsafe Action di PT.Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal. 2014;471:1–15.

Pratama AK. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Unsafe Action pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di PT. Terminal Petikemas Surabaya. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):64–73.

Permana AS. Hubungan Personal Faktor dengan Unsafe Action Proses Pemasangan Pipa Baja oleh PT. Putra Negara Surabaya. J Surabaya. 2014;

Deviani DA, W.Y.D.A, N.H.B. Analysis Of Individual Factors With Unsafe Action Toward The Production Workers Of A Chemical Industry In Gresik Indonesia. 2015;3(5):21–4.

Setiarsih Y, Yuliani SBW. Hubungan Karakteristik Pekerja, Promosi K3, dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Mechanical Maintenance. 2017;5:424–34.

Purnamasari RI. Hubungan antara Karakteristik Individu, Beban Kerja Mental, dan Faktor Organisasi dengan Substandart Action pada Bagian Pemeliharaan Mesin 1 dan 2 PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9 Kabupaten Probolinggo. Universitas Jember; 2015.

Syamtinningrum, Puspa MD. Personal Model Hubungan Manajemen Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) pada Pekerja PT. Yogya Indo Global. 2017.

Sovira B. Perilaku Tidak Aman (Unsafe Behaviour) pada Pekerja di Unit Material PT.Sango Ceramics Indonesia Semarang Tahun 2015. 2015.

Mutia AA, Ekawati, Wahyuni. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Tidak Aman pada Pekerja di Departemen Produksi PT.X,. 2017;5:1–9.

Pratiwi AD. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act) pada Pekerja di PT X Tahun 2011. Universitas Indonesia; 2012.

Zakaria NH, Mansor N, Abdullah Z. Workplace Accident in Malaysia: Most Common Causes and Solutions", Workplace Accident in Malaysia: Most Common Causes and Solutions Noorul. 2012;2(5):75–88.

Artatik R. Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) pada Pekerja Percetakan Unit Offset di PT. X. 2017.
Published
2019-08-12