Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Junk Food dan Kaitannya dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja

  • Nadya Ulfa Tanjung Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UIN Sumatera Utara Medan
  • Annisa Puti Amira Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UIN Sumatera Utara Medan
  • Nur Muthmainah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UIN Sumatera Utara Medan
  • Shinta Rahma Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UIN Sumatera Utara Medan
Keywords: Junk food, Kualitas Gizi, Remaja, Adolescents, Nutritional quality

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Kualitas gizi pada remaja menjadi hal yang perlu diperhatikan karena pertumbuhan dan perkembangan gizi pada remaja erat kaitannya dengan kualitas gizi masyarakat. Pada masa sekarang banyak remaja yang menggemari makanan cepat saji yang diketahui rendah nutrisi yang dibutuhkan oleh remaja sehingga mengganggu proses tumbuh kembang pada remaja. Junk  food memiliki kandungan kalori, lemak, gula, dan sodium yang tinggi, namun sangat rendah serat, vitamin A, dan kalsium, hal ini dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan pada tubuh.

Metode: Penulisan jurnal ini menggunakan metode literature review, yang datanya diperoleh dari database Google scholar yang dimulai dari tahun 2016 sampai dengan 2022 dengan jumlah bacaan sebanyak 14 referensi. Selain itu, penulis juga memakai referensi buku. Pada kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi usia ≥ 12 tahun.

Hasil: Dari literature review ini diperoleh hasil yang menunjukkan dampak dari konsumsi junk food secara berlebihan ialah munculnya gangguan gizi di usia dini yang berujung pada meningkatnya risiko penyakit tidak menular.

Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa konsumsi junk food secara berlebih dapat menyebabkan masalah gizi pada remaja seperti overweight dan obesitas.

Kata kunci: Junk food, Kualitas gizi, Remaja

 

Abstract

Background: Adolescents nutrition need to be considered and directly related to the quality of community nutrition. Adolescent today prefer to fast foods which are not only contains low nutrients but also interfere their growth and development process. Junk foods contains high calories, fat, sugar and sodium but less fiber, vitamin A, and calcium, which may cause many health problems.

Methods: This journal writing used the literature review method, obtained from the Google scholar database starting from 2016 to 2022 with a total of 14 reading references. In addition, the author also uses book references. The inclusion criteria in this study included ages 12 years and over.

Result: Result showed that the impact of consuming junk food in excess will cause early nutrition problems that eventually lead to non-communicable diseases.

Conclusion: Then it can be concluded that excessive consumption of junk food can cause nutritional problems in adolescents such as overweight and obesity. 

Keywords: Adolescents, Junk food, Nutritional quality

References

Martony O. Junk food Makanan Favorit dan Dampaknya Terhadap Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Poltekkes, Kemenkes Medan. 2018 Nopember;13(4):8.

Pamelia I. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja dan Dampaknya Bagi Kesehatan. IKESMA. 2018 Sep 17;14(2):144.

Laksono RA, Mukti ND, Nurhamidah D. Dampak Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi “X” Perguruan Tinggi “Y”. JIKM. 2022;14(1):5.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018

Mentari S. Perilaku Masyarakat Dalam Mengkonsumsi Junk food Persefektif Konsumsi Islam (Studi Kasus Desa Sumbergede, Kec. Sekampung, Kab. Lampung Timur). 2019:108.

Herlina S, Qomariah S, Sartika W, Juwita S. Pengaruh Fast Food Terhadap Gizi Lebih Pada Remaja di Era Pandemi COVID-19. JRKPDB. 2021 Oct 30;13(2):531–6.

Valoka AD. Dampak Negatif Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia di Kota Bandung Melalui Still Life Photography. 2017.

Fikawati S, Syafiq A, Veratamala A. Gizi Anak dan Remaja. Depok. Raja Grafindo Persada; 2017.

Brown JE. Nutrion Throught the Life Cycle. 4th ed. Amerika Serikat: University of Minnesota; 2011. 623 p.

Almarsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.

Eliska, Khairatunnisa, Fatimah PS. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Medan: Grafindo Persada; 2019.

Setyawati VAV, Rimawati E. Pola Konsumsi Fast Food dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. UJPH. 2016;5(3):275.

Mustofa A, Nugroho PS. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi dan Junk Food dengan Kejadian Overweight pada Remaja. 2021;2(2):7.

Sagala CO, Noerfitri. Hubungan Pola Makan dan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Gizi Lebih Mahasiswa STIKes Mitra Keluarga. JIKM. 2021;13(1):6.

Amalia RN, Sulastri D, Semiarty R. Hubungan Konsumsi Junk Food dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SD Pertiwi 2 Padang. JKA 2016;5(1).

Izhar MD. Hubungan Antara Konsumsi Junk Food, Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 1 Jambi. 2020;5(1):7.

Dewi L. Hubungan Konsumsi Junk Food Dengan Terjadinya Obesitas Pada Siswa SMA Swasta Sultan Agung Pematang Siantar. 2018:63.

Budiarti A, Utami MPP. Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja di Surabaya. jmakia. 2021;11(2):8–14.

Prima TA, Andayani H, Abdullah MN. Hubungan Konsumsi Junk Food dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Remaja di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis. 2018;4(1):8.

Published
2022-09-09