Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengaruh Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Terhadap Perilaku Konsumsi Buah Dan Sayur Pada Remaja

  • Theresia Ratih Ayu Budiwati Public Health
  • Terry Yuliana
  • agustina agustina
  • Yuri Nurdiantami
Keywords: buah, pengetahuan, sayur, sikap, tindakan, action, attitude, fruit, knowledge, vegetable

Abstract

Latar belakang : Konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan gizi seimbang, khususnya bagi remaja yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah gizi yang banyak dijumpai pada remaja. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi GERMAS melalui metode ceramah, pemaparan PowerPoint, video, dan benda asli terhadap perilaku konsumsi buah dan sayur pada siswa SMP Kasih Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel sebanyak 67 siswa. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Uji Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Hasil: Didapatkan nilai p-value 0,000 pada variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa terhadap konsumsi buah dan sayur.
Kesimpulan: Ada perbedaan dan pengaruh pemberian sosialisasi GERMAS melalui ceramah, pemaparan PowerPoint, video dan benda asli terhadap GERMAS, pengetahuan terhadap konsumsi buah dan sayur, sikap, dan tindakan.
Kata Kunci: buah, pengetahuan, sayur, sikap, tindakan

The Effect Of Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Socialization On Fruit And Vegetable Consumption Behavior For Teenagers

Abstract
Background: Fruit and vegetable consumption is one of Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) activity that need to be considered to realize the balance of nutrition, especially for adolescents who are experiencing the process of growth and development. The deficiency of fruit and vegetable consumption will lead the adolescents to various problems, one of them is nutritional problem that often find in adolescents. This study aims to determine the effect of GERMAS socialization through lectures, PowerPoint presentations, videos, and real objects on fruit and vegetable consumption behavior in SMP Kasih Depok.
Methods: this study use pre-experimental design, with purposive sampling technique. Samples were 67 students. Data analysis were using univariate and bivariate analysis with Wilcoxon Test at confidence level of 95% (α = 0.05).
Result: The p-value was 0,000 on knowledge, attitude and action toward fruit and vegetable consumption.
Conclusion: There were significant differences and effects of GERMAS socialization through lectures, PowerPoint, video presentations and real objects on knowledge variable of GERMAS, knowledge variable of fruit and vegetable consumption, attitude variable, and action variable. The use of several media on socialization would more effective than just using one media.
Keywords: action, attitude, fruit, knowledge, vegetable

References

Adriani, M. dan Writjamadi, B. Gizi dan Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zinc. Jakarta: Kencana; 2014.

Kemenkes. Kenali Masalah Gizi yang Ancam Remaja Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Priherdityo, E. Konsumsi Buah Indonesia Paling Rendah Se-Asia [online]. Jakarta;

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 2, 2020

Tersedia pada: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160526032604-262-133498/ konsumsi-buah-indonesia-paling-rendah-se-asia (Diakses: 2 April 2019).

Muaris, H. J. Bahaya Buah dan Sayuran + Panduan Konsumsi yang Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2014.

Lubis, A. C. dan Sekarasih, L. Dukungan Orang Tua kepada Remaja di Kota Bogor untuk Mengonsumsi Sayur dan Buah. Media Gizi Indonesia. 2018:13(2).

Endrika, A., dkk. Kecukupan Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir, J FK. 2017; 2(2).

Kemenkes. Kenali Masalah Gizi yang Ancam Remaja Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018. Tersedia pada: www.depkes.go.id (Diakses: 5 Maret 2019).

Kemenkes. Menkes: Mari Bersama Sukseskan GERMAS dan Keluarga Sehat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016. Tersedia pada: http://www .depkes.go.id/article/view/16040400003/menkes-mari-bersama-sukseskan-germas-dan-keluarga-sehat.html (Diakses: 20 Maret 2019).

Abrori dan Qurbaniah, M. Infeksi Menular Seksual. Pontianak: UM Pontianak Press; 2017.

Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Supratman, L.P. dan Mahadian, A. B. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Deepublish; 2018.

Sibagariang, I. T. Pengaruh Penyuluhan Tentang Sayur dan Buah dengan Metode Ceramah dan Bermain Tebak Rasa terhadap Pengetahuan dan Sikap Dalam Konsumsi

Sayur dan Buah Pada Siswa Sd Negeri 067254 Kecamatan Medan Deli Tahun 2016. Medan.; 2016

Rahayu, A. S, dkk. Perbedaan Praktik Konsumsi Sayur dan Buah Melalui Edukasi Gizi Ceramah-Cooking Class (Studi di Sekolah Dasar Al Uswah Bangil Pasuruan). J Gizikes. 2016; 2(2).

Honggowiyono, P. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik Untuk Guru dan Calon Guru. Malang: Gunung Samudera; 2015.

Gustiara, I. Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru, J Precure. 2017; 1.

Alhamda, S. Buku Ajar Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Kencana; 2015.

Maulana, H. D. J. Promosi Kesehatan Edisi I. Jakarta: EGC; 2009.

Virlita dkk. Persepsi Kebiasaan Konsumsi Serat pada Remaja SMP dan SMA Kota Palembang Tahun 2013. J Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2015; 6(2).

Nugraheni, H., dkk. Kesehatan Masyarakat dalam Determinan Sosial Budaya. Yogyakarta: Deepublish; 2018.

Bensley, R. J. dan Fisher, J. B. Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2009.

Kemenkes. Rajin Cek Kesehatan, Kebiasaan Cerdik Cegah Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016. Tersedia pada: http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-16100 600008&id=rajin-cek-kesehatan-kebiasaan-cerdik-cegak-penyakit-tidak-menular (Diakses: 20 Februari 2019).

Kemenkes. Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.

Published
2020-06-22