Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pembayaran Iuran JKN pada Peserta Mandiri di Kota Depok Tahun 2019
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu sumber pembiayan untuk keberlangsungan suatu program JKN. Salah satu peserta program JKN adalah Peserta Mandiri. Peserta mandiri atau peserta pekerja informal memiliki potensi yang lebih besar untuk tidak patuh untuk membayar iuran JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN pada peserta mandiri di Kota Depok.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Peserta Mandiri di Kota Depok dengan sampel 110 responden. Penarikan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan pengetahuan (p value=0,019), mutu pelayanan kesehatan (p value= 0,033), tarif iuran (p value=0,040), cara pembayaran (p value=0,022), dan dukungan keluarga (p value=0,035) dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN. Sedangkan tidak ada hubungan umur (p value=0,348), jenis kelamin (p value=0,708), pendidikan (p value=0,733), dan kemudahan informasi (p value=0,1489) dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN.
Kesimpulan: Untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran iuran JKN maka dibutuhkan peningkatan sosialisasi terkait program JKN oleh BPJS Kesehatan.
Kata Kunci: Kepatuhan, Iuran JKN, Peserta Mandiri
Factors Related to Compliance with NHI Contribution Payments to Independent Participants in Depok City in 2019
Abstract
Background: National Health Insurance (NHI) contributions are a source of funding for the continuation of a National Health Insurance program. One of its participants is an Independent Participant. Independent participants or informal worker participants have a greater potential not to comply to pay National Health Insurance contributions. The purpose of this study is to find out what factors are related to National Health Insurance contribution payments to independent participants in Depok City.
Methods: The method that was used on this study was quantitative with cross sectional research. The population in this study was independent participant in Depok City with a sample of 110 respondents. Sampling is done by accidental sampling. The instrument used was a questionnaire. Data analysis using chi-square test with α = 0.05.
Result: The results showed a correlation between knowledge (p value = 0.019), health service quality (p value = 0.033), contribution rate (p value = 0.040), method of payment (p value = 0.022), and family support (p value = 0.035) with the approval of National Health Insurance contribution payments. Whereas there is no age relationship (p value = 0.348), gender (p value = 0.708), education (p value = 0.733), and ease of information (p value = 0.1489) with the benefits of National Health Insurance contribution payments.
Conclusion: To increase the payment of National Health Insurance contribution payments, an increase in the National Health Insurance program is needed by "BPJS Kesehatan".
Keyword : Compliance, NHI Contributions, Independent Participants
References
Perpres No.82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan [Internet]. 2018 [dikutip 21 Februari 2019]. Tersedia pada: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/2b85f7e015e747f9cd29ef384b4cb316.pdf
Kumparan. Penyebab Defisit BPJS Kesehatan Bengkak: Peserta Tak Rutin Bayar Iuran. 2018 [dikutip 21 Februari 2019]; Tersedia pada: https://kumparan.com/@kumparanbisnis/penyebab-defisit-bpjs-kesehatan-bengkak-peserta-tak-rutin-bayar-iuran-1537186584838410500
Kusuma H. Defisit Rp 10 T Lebih di 2018, BPJS Kesehatan Bakal Diaudit BPKP. 2018 [dikutip 21 Februari 2019]; Tersedia pada: https://finance.detik.com/moneter/d-4339410/defisit-rp-10-t-lebih-di-2018-bpjs-kesehatan-bakal-diaudit-bpkp
Novianti R. Ketidakpatuhan Pembayaran Iuran pada Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok [Internet]. [Jawa Barat]: Universitas Indonesia; 2016 [dikutip 20 Februari 2019]. Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/detail?id=20422295&lokasi=lokal
Nopiyani NMSN, Indrayathi PA, Listyowati R. Analisis Determinan Kepatuhan dan Pengembangan Srategi Peningkatan Kepatuhan Pembayaran Iuran pada Peserta JKN Non PBI Mandiri di Kota Denpasar. 2015;
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2012.
Widyanti N. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Mandiri pada Pasien di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Universitas Hasanuddin; 2018.
Azizah M. Kepatuhan Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Dalam Melakukan Pembayaran Iuran BPJS di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Kantor Layanan Operasional Kabupaten Bogor Tahun 2016 [Internet]. [Jawa Barat]: Universitas Indonesia; 2016 [dikutip 20 Februari 2019]. Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/detail?id=20430919&lokasi=lokal#parentHorizontalTab2
BPJS Kesehatan. 2019.
Ghassani DA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Jakarta Barat Tahun 2017. Universitas Indonesia; 2017.
Arrauf A. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pembayaran Iuran JKN Pada Peserta Mandiri BPJS Kesehatan KCU Jakarta Pusat Tahun 2017. Universitas Indonesia; 2017.
Rismawati, Lisnawaty, Jufri NN. Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna Tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(8):1–10.
Lubis AM. Determinan Kemauan Membayar Iuran (Willingness To Pay) Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Mecan Tembung Tahun 2018 [Internet]. Universitas Sumatera Utara; 2018 [dikutip 27 Februari 2019]. Tersedia pada: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5784
Lestari FN. Faktor-Faktor Perilaku Kepatuhan Peserta Mandiri Membayar Iuran BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Jakarta Selatan Tahun 2015 [Internet]. [Jawa Barat]: Universitas Indonesia; 2015 [dikutip 20 Februari 2019]. Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/detail?id=20413713&lokasi=lokal#parentHorizontalTab2
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Pratiwi AN. Faktor Yang Mempengaruhi Keteraturan Membayar Iuran pada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kategori Peserta Mandiri (Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember). Universitas Jember; 2016.
Sihaloho EN. Determinan Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang; 2015.
Chaerunnisa. Kepatuhan Membayar dan Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien BPJS Mandiri di RSUD Haji Kota Makassar [Internet]. Universitas Hasanuddin; 2017 [dikutip 3 April 2019]. Tersedia pada: http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YjRiMmUwMjQ2NWIzZDE3Y2I0M2Y1OTVjZDA3YmRlYzJmMjJjNjk1Zg==.pdf
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.