Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan

  • Reny Nugraheni Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknologi Kesehatan dan Manajemen, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
  • Putri Lurinsa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknologi Kesehatan dan Manajemen, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
  • Dahlia Landau Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknologi Kesehatan dan Manajemen, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Keywords: Evaluasi, Ketercapaian program, Standar pelayanan minimal

Abstract

Abstrak
Latar Belakang: Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada pihak lain/masyarakat dengan paling minimal, tetapi tidak menutup kemungkinan pegawai melakukan pelayanan yang lebih baik sepanjang tidak melewati batas-batas legalitas. Studi ini ditujukan agar dapat menjawab pertanyaan yang selama ini berkembang pada sebagian masyarakat tentang apakah SPM bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas kota wilayah selatan dapat tercapai dan seberapa jauh penerapan kebijakan SPM bidang kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Metode: Studi kualitatif ini dengan pendekatan case study. Penelitian mengukur seberapa tercapainya kinerja Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan Kota Kediri dalam melayani masyarakatnya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2021 di Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan. Informan penelitian adalah tenaga kesehatan dan pengelola di Puskesmas. Studi ini menggunakan metode bimbingan, diskusi dan observasi partisipatif. Pedoman wawancara disusun peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh pakar. Data penelitian diambil dari data primer yaitu data hasil wawancara, dan data sekunder yaitu data program pelayanan yang dikerjakan, data pencapaian pelayanan dan data indicator pelayanan kesehatan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan dalam menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat cukup baik dikarenakan capaian indikator peningkatan kinerjanya sudah mencapai target sebesar 40% dari 12 indikator yang mengalami peningkatan hanya 4 indikator saja.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan bahwa permasalahan terdapat pada proses yaitu mengenai pelaksanaan kegiatan karena terdampak adanya COVID-19 sehingga presentase capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat dari tahun 2019 ke tahun 2020 menjadi menurun.
Kata Kunci: Evaluasi, Ketercapaian program, Standar pelayanan minimal

Abstract
Background: Minimum Service Standards (MSS) are the quality of service that must be provided to other parties/the community at the very least. However, it does not rule out the possibility of employees providing better service as long as it does not exceed the limits of legality. This study aims to answer questions that have been developing in some communities about whether MSS in the health service sector in the southern city health center can be achieved and how far the implementation of MSS policies in the health sector can improve the quality of health services.
Method: This qualitative study uses a case study approach. The study measures how well the performance of the Kediri City Health Center, South Region, Kediri City, has been achieved in serving its community. The study was conducted on 11 January 2021 at the Kediri City Health Center, South Region. The research informants were health workers and managers at the Health Center. This study uses guidance, discussion and participatory observation methods. Researchers prepared interview guidelines and then tested them for validity and reliability by experts. The research data was taken from primary data, namely interview data, and secondary data, namely data on service programs carried out, service achievements, and health service indicators.
Results: The study results show that the Kediri City Health Center in the South Region implementing MSS to the community is quite good because the achievement of performance improvement indicators has reached the target of 40% of the 12 indicators that have increased only 4 indicators.
Conclusion: Based on the results of this study, it was found that the problem was in the process, namely regarding the implementation of activities because it was affected by COVID-19, so the percentage of achievement of MSS to the community from 2019 to 2020 decreased.
Keywords: Evaluation, Minimum Service Standards, Program achievement

References

Sumarno, Pambudi R. Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Anemia. Prosiding Seminar Nasional. 2014;2(1):128–38.

Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. Indonesia; 2014 p. 1–88.

WHO. Worldwide Prevalence Of Anemia 1993 - 2005. WHO Global Databse on Anemia. 2010;

Riset Kesehatan Dasar. Indonesia; 2013.

Riset Kesehatan Dasar. Indonesia; 2018.

Noviani A, Yugiana E. Statistik Kesehatan 2022 [Internet]. Maylasari I, Harahap IE, Reagan HA, editors. Jakarta: Badan Pusat Statistiik; 2022 [cited 2024 Jan 17]. Available from: https://webapi.bps.go.id/download.php?f=mKoTqMZeWf7ePstSvW1dihQSGxrCV5DihGNv6FKKHnS95HfEZOe/x03pTBICFDNT+WAojCFH+Rx+N+j4ErywwPs2lb2v4dhh4KbqPSnM7qgDniPEqOaOllVXbOMRUICYnocAU+RUaOYEyVmyL8MtPExcSA6C9A2949RfQ8XXdg/mY4rumVDGdapv0sZ4tlGuH/VDBpffH6bTEsSXqCRcAeQ30eqNAITRWJC0ZA9pxzXEK62dNIGDm3Decuy7gWKfuCOLt96G1ta+i1UPy8YH5w==.

Martini. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. 2015 Jun;VIII(1):1–7.

Almaratus Sholicha C, Muniroh L. Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia [Internet]. 2019;2(14):147–53. Available from: https://doi.org/10.204736/mgi.v14i2.147-153.

Fadila Putri T, Risca Fauzia F. Hubungan Konsumsi Sumber Zat Besi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMP dan SMA di Wilayah Bantul. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan. 2022;13(2):400–11.

Germov, Williams. A sociology of food and nutrition: the social appetite. South Melbourne: Oxford University Press; 2004.

Nur Insani W. Hubungan Body Image dengan Status Gizi Remaja Putri Kelas XI di SMAN 2 Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Hospitality [Internet]. 2022;11(2). Available from: http://stp-mataram.e-journal.id/JIH.

Safitri, Maharani S. Hubungan Pengetahuan Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 13 Kota Jambi. Jurnal Akademia Baiturrahim. 2019;8(2):261–6.

Almatsier. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2011.

Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Simanungkalit SF, Simarmata OS. Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2019 Dec 20;47(3):175–82.

Junengsih, Yuliasari. Hubungan Asupan Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMU 98 di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 2017;5(1):55–65.

Minarfah Salim A, Kartika R, Puspasari A. Hubungan Asupan Zat Besi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2020. MEDIC. 2021;4(1):170–8.

Pibriyanti K, Zahro L, Nabawiyah H. Relationship between micronutrient and anemia incidence in adolencents at Islamic boarding school. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia [Internet]. 2020;8(3):130–5. Available from: http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2020.8.

Putra KAD, Yuliyatni PCD, Sutiari NK. The relationship between body image and tea drinking habits with anemia among adolescent girls in Badung District, Bali, Indonesia. Public Health and Preventive Medicine Archive. 2020 Jul 1;8(1):24–31.

Laksmita S, Yenie H. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten Tanggamus. Vol. XIV, Jurnal Keperawatan. 2018.

Suryani L, Rafika R, Sy Gani SIA. Hubungan Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMK Negeri 6 Palu. Jurnal Media Analis Kesehatan. 2020 Jun 30;11(1):19.

Gunadi VIR, Mewo YM, Tiho M. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Pekerja Bangunan. Jurnal e-Biomedik (eBm). 2016;4(2).

Caesaria D. Hubungan Asupan Zat besi dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Klinik Usodo Colomadu Karanganyar. [Surakarta]: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.

Diana R, Khomsan A, Anwar F, Cristiani D, Kusuma R, Rachmayanti R. Dietary Quantity and Diversity among Anemic Pregnant Women in Madura Island, Indonesia. J Nutr Metab. 2019;

Farinendya A, Muniroh L, Buanasita A. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia Pada Remada Putri. Research Study. 2019;298–304.

Marlina Hutasuhut R, Supriati. Relationship between Body Image and Dietary Status with Anemia in Adolelescent girl in Dusun III Bakaran Batu Village Batang Kuis District Deli Serdang Regency. Science Midwifery [Internet]. 2022;10(2):974–9. Available

from: www.midwifery.iocspublisher.org.

Khatimah H, Setiyaningrum MZ. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Pengetahuan terhadap Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di MAN 1 Surakarta. 2017.

Published
2024-08-31