Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Harga Diri, Penerimaan Diri, dan Kecemasan Sosial pada Remaja di Panti Asuhan “X” Cirebon

  • Della Aprilia Madani Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
  • Duma Lumban Tobing Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia
Keywords: Harga diri, Kecemasan sosial, Penerimaan diri, Remaja

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan sosial pada remaja muncul ketika mereka mengalami kekhawatiran berlebihan saat berada dalam situasi sosial. Hal ini dapat menghambat perkembangan sosial dan kesejahteraan emosional mereka, memengaruhi kemampuan untuk berinteraksi, dan menyebabkan ketidaknyamanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi korelasi antara harga diri dan penerimaan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di Panti Asuhan “X” Cirebon.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan Cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan melibatkan 127 remaja. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen Rosenberg Self-Esteem Scale, Berger’s Self-Acceptance Scale, dan Social Anxiety Scale for Adolescents. Data karakteristik variabel disajikan berupa distribusi frekuensi. Uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 digunakan untuk menguji hubungan antar variabel.
Hasil:  Studi ini menemukan 49 responden (38,6%) memiliki harga diri rendah dalam kategori sedang, 71 responden (55,9%) memiliki penerimaan diri dalam kategori sedang, 45 responden (35,4%) berada dalam kategori kecemasan sosial sedang.  Hasil menunjukkan hubungan harga diri dengan kecemasan sosial (p= 0,0001) dan terdapat hubungan penerimaan diri dengan kecemasan sosial (p=0,0001).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan penerimaan diri terhadap kecemasan sosial. Perlunya mengoptimalkan pengetahuan remaja dan dukungan sosial untuk meningkatkan harga diri dan penerimaan diri mereka serta bersikap positif terhadap diri sendiri sehingga kecemasan sosial yang dialami dapat diatasi.
Kata Kunci: Harga diri, Kecemasan sosial, Penerimaan diri, Remaja

Background: Social anxiety in teenagers appears when they experience excessive worry in social situations. This condition can hinder their social development and emotional well-being, affect their ability to interact, and cause discomfort. This research aimed to identify the correlation between self-esteem, self-acceptance, and social anxiety in adolescents at the Orphanage "X" Cirebon.
Method: This research was conducted from April to June 2023 used a cross-sectional approach. Sampling was carried out using a purposive sampling technique involving 127 teenagers. Data were collected using the Rosenberg Self-Esteem Scale, Berger's Self-Acceptance Scale, and the Social Anxiety Scale for Adolescents instruments. Characteristics data was presented in the form of a frequency distribution. The Spearman correlation test with a significance level of α = 0.05 was used to test the relationship between variables.
Results: This study found that 49 respondents (38.6%) had low self-esteem in the medium category, 71 respondents (55.9%) had self-acceptance in the medium category, and 45 respondents (35.4%) were in the moderate social anxiety category. The result showed a relationship between self-esteem and social anxiety (p = 0.0001) and there was a relationship between self-acceptance and social anxiety (p = 0.0001).
Conclusion: There was a significant relationship between self-esteem and self-acceptance on social anxiety. There was a need to optimize teenagers' knowledge and social support to increase their self-esteem and self-acceptance and have a positive attitude towards themselves so that the social anxiety they experience can be overcome.
Keywords: Adolescents, Self-acceptance, Self-esteem, Social anxiety

References

World Health Organization. Health Adolescence. 2017.

Badan Pusat Statistik. Jumlah Remaja di Indonesia. 2018.

Lubis IR, Agustini LJ. Efektivitas Gratitude Training Untuk Meningkatkan Subjective Well-Being Pada Remaja di Panti Asuhan the Effectiveness of Gratitude Training for Improving the Subjective Well-Being of Adolescents at the Orphanage. Jurnal Psikogenesis. 2018;6(2):205–13.

Shandy A, Khoirunnisa RN. Hubungan Antara Kecemasan Akademik Dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru Yang Akan Melaksanakan Perkuliahan Tatap Muka. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 2022;9(2):264–72.

Santrock JW. Life span development 13th edition. McGraw Hill; 2011.

Hayati SA, Tohari S. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam Menurunkan Social Anxiety Disorder (SAD) dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Pada Remaja. Bulletin of Counseling and Psychotherapy. 2022;4(2):153–9.

Pribadi R. Hubungan antara citra diri negatif dengan kecemasan sosial pada remaja putri perkotaan. Calyptra. 2019;8(2):1–16.

Sari WK, Jannah N, Afriyanti V. Identifikasi Permasalahan Kecemasan Sosial dan Penanggannya Pada Remaja di Panti Asuhan. Bulletin of Counseling and Psychotherapy. 2022;4(2):204–8.

Sari WK, Ariani WA. Penerapan Konseling RBET Untuk Mengurangi Kecemasan Sosial Remaja. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application. 2021;10(1):60–6.

Haryanti K. Efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kepercayaan diri dan harga diri pada remaja panti asuhan. Efektivitas Pelatihan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepercayaan Diri Dan Harga Diri Pada Remaja Panti Asuhan. VITASPEHRE. 2020;1(1):49–62.

Santrock. Life-span development (17th Edition). New York: McGraw-Hill Education; 2019.

Annisa M. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan Umum Pada Remaja Awal. Jurnal Psikologi. 2017;10(100):106–11

Ibda F, binti Ishak NA, bin Mohd Nasir MA. Kesejahteraan subjektif (subjective

well-being) ditinjau dari sosio-demografis di kalangan remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim. Jurnal Al-Ijtimaiyyah. 2021;7(2):195–212.

Ajhuri KF. Psikologi Suatu Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. 2019. 135–142 p.

Ibda F, Ishak NAB, Mohd Nasir MA Bin. Kesejahteraan Subjektif (Subjective Well-Being) Ditinjau Dari Sosio-Demografis Di Kalangan Remaja Yatim Yang Tinggal Di Panti Asuhan/Pesantren Yatim. Jurnal Al-Ijtimaiyyah. 2021;7(2):195.

Białecka-Pikul M, Stępień-Nycz M, Sikorska I, Topolewska-Siedzik E, Cieciuch J. Change and consistency of self-esteem in early and middle adolescence in the context of school transition. Journal Youth Adolescence. 2019;48: 1605–18.

Apriani F, Listiyandini RA. Kecerdasan emosi sebagai prediktor resiliensi psikologis pada remaja di panti asuhan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia. 2019;8(2):325–39.

Lete GR, Kusuma FHD, Rosdiana Y. Hubungan Antara Harga Diri dengan Resiliensi Remaja di Bhakti Luhur Malang. Nursing News Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2019;4(1):20–8.

Oktaviani MA. Hubungan Penerimaan Diri Dengan Harga Diri Pada Remaja Pengguna Instagram. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. 2019;7(4):549–56.

Febristi A. Hubungan faktor individu dengan self-esteem (harga diri) remaja panti asuhan di kota Padang tahun 2019. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah. 2020; XIV (1): 8–18.

Pase AEP, Wati CLS. Adakah Keterkaitan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Pendamping Panti Dan Penerimaan Diri Pada Remaja Panti Asuhan Abigail Tangerang Selatan? Psikoedukasi. 2022;20(1):83–106.

Kurniawan K, Khoirunnisa K, Casman C, Wijoyo EB, Azjunia AR, Nurpadillah EI, et al. The Effectiveness of Social Support in Adolescents to Overcome Low Self- Esteem: Scoping Review. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan. 2022;5(1):62–8.

Sari WK, Ariani WA. Penerapan Konseling REBT Untuk Mengurangi Kecemasan Sosial Remaja. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application: Vol. 2021;10(2):60–6.

Selviana, Yulinar S. Pengaruh Self Image dan Penerimaan Sosial terhadap Kepercayaan Diri Remaja yang Mengunggah Foto Selfie di Media Sosial Instagram. Jurnal Ikraith-Humaniora. 2022;6(1):37–45.

Utamie A, Safitri J, Fauzia R. Gambaran Penerimaan Diri pada Pasien Penderita Spinal Cord Injury Ditinjau dari Dukungan Sosial. Jurnal Kognisia. 2019;2(1):31–6.

Tajuddin A, Haenidar H. Hubungan antara harga diri dengan kecemasan sosial pada remaja akhir. Jurnal Psikologi SKIsO (Sosial Klinis Industri Organisasi). 2019;1(1):56–65.

Pratiwi D, Mirza R, El Akmal M. Kecemasan sosial ditinjau dari harga diri pada remaja status sosial ekonomi rendah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling. 2019;9(1).

Aldiyus R, Dwatra FD. Hubungan harga diri dengan kecemasan sosial penyalahgunaan narkoba pada masa rehabilitasi di BNNP Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai. 2021;5(1):305–10.

Pratiwi D, Mirza R, El Akmal M. Kecemasan Sosial Ditinjau Dari Harga Diri Pada Remaja Status Sosial Ekonomi Rendah. Jurnal Pendidikan dan Konseling. 2019;9(1):21–34.

Published
2024-02-28