Dampak Faktor Lingkungan terhadap Kejadian Diare di Provinsi Sumatera Utara: Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia
Abstract
Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia adalah diare, yang mengakibatkan kesakitan bahkan kematian. Menurut hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, diketahui prevalensi diare berdasarkan diagnosis/gejala pada semua kelompok umur di Indonesia adalah 4,3% sedangkan Provinsi Sumatera Utara memiliki prevalensi diare lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu sebesar 4,7%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan salah satu penyebab diare yaitu faktor lingkungan antara lain sumber, pengolahan, serta kualitas fisik pada air minum, akses sanitasi, pengelolaan limbah non kakus, pengelolaan sampah, akses higien dasar.
Metode: Studi Cross sectional yang menggunakan data sekunder yang berasal dari SKI tahun 2023 dengan melibatkan 57.311 responden di Provinsi Sumatera Utara. Variabel independen adalah faktor lingkungan berupa kualitas fisik, sumber dan pengolahan air minum serta akses sanitasi, pengelolaan limbah non kakus, pengelolaan sampah, akses higien dasar. Variabel dependen adalah kejadian diare. Analsis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square dengan a=0,05.
Hasil: Rumah tangga dengan sumber air minum yang tidak aman memiliki risiko 1,25 kali lebih besar untuk mengalami diare, sementara kualitas fisik air minum yang tidak memenuhi syarat berisiko 1,68 kali lebih tinggi terhadap kejadian diare
Kesimpulan: Hanya ada dua variabel yang berhubungan yaitu sumber dan kualitas fisik pada air minum dengan kejadian diare. Diharapkan kolaborasi multi sektor untuk menciptakan program-program yang komprehensif dalam menangani masalah diare dan faktor-faktor lingkungan yang berkontribusi.
References
World Health Organization. Diarrhoeal disease. 2024. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan kinerja tahun 2022. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023.
United Nations International Children’s Emergency Fund. Diarrhoea - UNICEF DATA. 2024. Available from: https://data.unicef.org/topic/child-health/diarrhoeal-disease/
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes Republik Indonesia. Laporan SKI 2023 Dalam Angka. 2023. hal 1–68.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Jumlah kasus penyait menurut Kabupaten/Kota dan jenis penyakit di Provinsi Sumatera Utara 2022. 2023.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Medan; 2024.
Agustina, Dukabain OM, Singga S, Wanti W, Suluh DG, Mado FG. Home sanitation facilities and prevalence of diarrhea for children in Oelnasi Village, Kupang Tengah Sub-district. Gac Sanit. 2021;35:S393–5.
World Health Organization. Sanitation. 2024. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sanitation
WHO. Drinking-water. 2023. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2022. Medan; 2023.
Maliga I, Hasifah H, Rafi’ah, Lestari A, Sholihah NA. Analysis of basic environmental health facilities associated with risk factors of diarrhea among toddlers. Kemas. 2022;18(2):274–82. Available from: https://doi.org/10.15294/kemas.v18i2.35376
Yuniar N, Majid R, Karimuna SR. Analysis of factors associated with the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of Puuwatu Health Center, Kendari in 2019. Indian J Public Heal Res Dev. 2020;11(05):737–42.
Kurniawati DP, Arini SY, Awwalina I, Pramesti NA. Poor basic sanitation impact on diarrhea cases in toddlers. J Kesehat Lingkung. 2021;13(1):41–7. Available from: 10.20473/jkl.v13i1.2021.41-47
McClelland PH, Kenney CT, Palacardo F, Roberts NLS, Luhende N, Chua J, et al. Improved Water and Waste Management Practices Reduce Diarrhea Risk in Children under Age Five in Rural Tanzania: A Community-Based, Cross-Sectional Analysis. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(7):1–18. Available from: 10.3390/ijerph19074218
World Health Organization. Global water supply and sanitation assessment 2000 report. 2001.
Maulana AF, Notobroto HB. Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Pulau Jawa (Analisis Data SDKI 2017). Media Gizi Kesmas. 2023;12(2):785–9. Available from: https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.785-789
Labado, Nanda. & RAW. Hubungan sumber air minum dengan kejadian diare di Provinsi Gorontalo. J Med Hutama. 2022;3(4):402–6. Available from:
Dewi SL. Literatur Review: Air Minum Layak [Internet]. Pemerintah Kabupaten Agam. 2019. Available from: https://bappeda.agamkab.go.id/Pojok/detail/17
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 2 tahun 2023 tentang peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan. Kemenkes Republik Indones. 2023;(55):1–175.
Centers for Diseases Control. Water, sanitation, and hygiene (WASH) related emergencies & outbreaks. 2022. Available from: https://www.cdc.gov/water-emergency/index.html
World Health Organization (WHO).
Guidelines for Drinking-water Quality. WHO Lirary Catalogue in Publication Data. 2011. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789241549950
Rimbawati Y, Surahman A. Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita. J ’Aisyiyah Med. 2019;4:189–98.
Rau MJ, Novita S. Pengaruh sarana air bersih dan kondisi jamban terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tipo. Prev J Kesehat Masy. 2021;12(1):110–26. Availale from: https://doi.org/10.22487/preventif.v12i1.298
Pramesti DS, Puspikawati SI. Analysis of turbidity test bottled drinking water in Banyuwangi District. Prev J Kesehat Masy. 2020;11(2):75–85. Availale from: https://doi.org/10.22487/preventif.v11i2.59
Prüss-Üstün A, Bos R, Gore F, Bartram J. Safer water, better health. World Heal Organ. 2008;53.
Khajvand M, Mostafazadeh AK, Drogui P, Tyagi RD. Management of greywater: environmental impact, treatment, resource recovery, water recycling, and decentralization. Water Sci Technol. 2022;86(5):909–37. Availale from: https://doi.org/10.2166/wst.2022.226
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.