Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kebersihan Perorangan dan Kecacingan pada Siswa SDN 128 Pekanbaru

  • Nila Puspita Sari STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Zahratul Hayati STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Keywords: Kebersihan Perorangan, Kecacingan, Siswa Sekolah Dasar, Personal Hygiene, Helminthiasis, Primary School Student

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Infeksi cacing kerap menjadi permasalah bagi anak sekolah. Aktivitas bermain pada anak yang tidak memperdulikan kondisi higiene perorangan dan lingkungan sekitarnya. Cacingan berakibat buruk pada kemampuan anak dalam menerima dan mengikuti pelajaran di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan higiene perorangan dengan kejadian kecacingan pada siswa sekolah dasar

Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SDN 128 Pekanbaru kelas 2,3 dan 4, dengan sampel sebanyak 47 orang (purposive sampling). Dilakukan analisis data dengan uji chi-square dan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur, pemeriksaan laboratorium, serta pengolahan data menggunakan komputerisasi.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa cuci tangan pakai sabun, pengunaan alas kaki, kebersihan jari kuku, jajan sembarangan, dan bermain tanah (P value= 0,001;0,002; 0,001; 0,003; 0,001) memiliki hubungan dengan kecacingan pada siswa sekolah dasar di SDN 128 Kota Pekanbaru.

Kesimpulan: Dinas Kesehatan diharapkan adanya kerjasama dengan Puskesmas dan Pihak Sekolah untuk memberikan pembinaan, penyuluhan, dan pemberian obat cacing berkala pada siswa sekolah dasar agar terhindar dari risiko penyakit cacingan.

Personal Hygiene and Helminthiasis of Primary School Students 128 in Pekanbaru

 Abstract

Background: An elementary school student is very vulnerable to helminthiasis infections, this is caused by their habit of playing and they usually do not pay attention to their hygiene and environment. These can cause affect the children able to receive and attend the school lessons. This study aimed to determine the relationship between personal hygiene and helminthiasis at elementary students.

Methods: This research used a quantitative method with a cross-sectional design, with respondents SDN 128 Pekanbaru. Populations were students of SDN 128 Pekanbaru at 2nd, 3rd, and 4th grade and samples are 47 people (purposive sampling). Data analysis used chi-square test, questionnaire, laboratory test, and processing data using computerization.

Result:  This research showed that there as a correlation between washing hand with soap, using footwear, nails hygiene, eating ransom snack, and playing on the ground (P value= 0,001; 0,002; 0,001; 0,003; 0,001) with the incidence of helminthiasis.

Conclusion:  Suggested to the nearest institution which is the health service, hoped to assume the operation with the health center and the school to provide counseling and giving o worm medicines regularly to elementary students to prevent the incidence of helminthiasis.

References

DepKes RI Pedoman Umum Program Nasional Pemberantasan Cacingan di Era Desentralisasi. Jakarta: Depkes R.I; 2004.

World Health Organization. (2013). Soil- Transmitted Helminth Infection:fact sheet No 366 updated June 2013, WHO; 2013.

Direktorat Jenderal PP & PL Kemenkes RI. Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2012.

DinKes Kota Pekanbaru. Rekapitulasi Kasus Cacingan di Kota Pekanbaru, Pekanbaru: DKK; 2016.

Amalia, Astri Nur. 2017. Study of Soil-Transmitted Helminthiasis Prevalence in School Childreen in Surabaya. Journal of Vocational Health Study 2017, 1(1): 23-26.

DepKes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.424/ MENKES/ SK/ VI/ 2006 Tentang Pedoman Pengendalian Cacingan,Jakarta : Depkes RI; 2006.

Sayoga. Pendidikan Kesehatan untuk Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya; 2015.

Mumpuni, Yekti. 45 Penyakit yang Sering Hinggap pada Anak. Yogyakarta: Rapha Publishing; 2016

Gandahusada, S., Ilahude, H., Pribadi, W. Parasitologi Kedokteran, Ed. VI; Jakarta:FKUI; 2006.

Samuel F, Demsew A, Alem Y, Hailesilassie Y. Soil Transmitted Helminthiasis and Associated Risk Factors Among Elementary School Children in Ambo Town, Western Ethiopia. BMC Public Health. 2017, Oct 10;17(1):791.

Irawati. Hubungan Personal Hygiene dengan Cacingan pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa Antang Makasar [Skripsi]. Makassar : Univ UIN Alauddin Makassar; 2013.

Kartini, Sri. Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas 2016, Mei; 3(2): 53-58

WHO. Eliminating Soil-Transmitted Helminthiases as a Public Health Problem in Children: Progress Report 2001–2010 and Strategic Plan 2011–2020. WHO; 2012.

Garcia., Lynne, S. Diagnostik Parasitologi Kedokteran. Jakarta: EGC; 1996.

Gyorkos TW, Maheu-Giroux M, Blouin B, Casapia M. Impact of Health Education on Soil-Transmitted Helminth Infections in Schoolchildren of the Peruvian Amazon: A Cluster-Randomized Controlled Trial. PLoS Negl Trop Dis 2013; 7(9): e2397.

C. Muñoz-Antoli, A. Pavón, P. Pérez, R. Toledo, J.G. Esteban, Soil-transmitted Helminth Infections in Schoolchildren of Laguna de Perlas (Nicaragua), Journal of Tropical Pediatrics 2017, Apr; 63(2):124–134.

Published
2020-12-12