Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home <p><strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</strong> : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat was first published in 2008 with two editions per volume in a printed version. In February 2019, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat started to be published quarterly per volume; electronic version along with the journal managerial reshuffle. <strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</strong> : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat is currently published in Bahasa Indonesia and English.</p> <p><strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</strong> : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat is a <strong>double-blind peer-review </strong>journal for exploration, expression, and publication media of scientific works of research findings and scientific investigations in the field of public health. The scope of this journal is public health science, especially in Occupational Health and Safety, Health Policy Administration, Epidemiology, Biostatistics, Environmental Health, Health Promotion, Community Nutrition, and Reproductive Health. <strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</strong> : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat accepts scientific articles from authors who want to take active parts and roles in public health science.</p> <p><strong>Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat</strong> : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat is published by Public Health Department, <a href="https://fikes.upnvj.ac.id/">Faculty of Health Science</a>, <a href="https://www.upnvj.ac.id/">Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta</a> in collaboration with <a href="https://pphakli.org/">HAKLI </a>(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia).</p> Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta en-US Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat 2085-4366 <p>Authors who publish with this Journal agree to the following terms:&nbsp;<strong><a href="https://docs.google.com/document/d/12N0wme1Mc03EWqVd1LQul8UcBXdM41d-/edit">(Download Copyright Notice</a><a href="https://docs.google.com/document/d/10lJULXekfdjW9ZghSx0myfS5EPdjwhOR/edit"></a>)</strong></p> <p>1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.</p> <p>2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).</p> <p>3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.</p> <p>4. User/public use of this website will be licensed to&nbsp;<a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="license noopener">Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License</a>.&nbsp;&nbsp;</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/"><img src="http://jos.unsoed.ac.id/public/site/images/aida/by-sa_resize1.png" alt=""></a></p> <div id="pkp_content_main" class="pkp_structure_main" role="main">&nbsp;</div> Local Wisdom Education for Better Toddler Nutrition: Preventing Stunting in Tulungagung https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/615 <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract<br>Introduction: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">The prevalence of stunting in Indonesia is still high. Stunting research is important because stunting is a serious public health problem. Healthy feeding is expected to prevent stunting, obesity, and malnutrition. This study aims to examine the level of influence of local wisdom-based health education with booklet media effective in improving toddler nutrition parenting.&nbsp;<br></span></em><strong><em>Methods: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">The study uses a quasi-experimental design to see if local wisdom-based health education can improve toddler nutrition parenting practices. Mothers in the intervention group will receive health education and booklets, while mothers in the control group will not. The researchers will then compare the two groups to see if there is a difference in their toddler nutrition parenting practices.&nbsp;<br></span></em><strong><em>Results: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">Wilcoxon test shows health education improved toddler nutrition parenting practices (p-value=0.00). The paired t-test result with a p-value of 0.047 further confirms the findings of the Wilcoxon test. Research shows that health education based on local wisdom with booklet media is effective in improving the nutritional parenting style of toddlers. This health education can help prevent stunting in toddlers.&nbsp;<br></span></em><strong><em>Conclusion: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">The use of local wisdom-based health education books can be considered as a medium to improve toddler nutritional practices and prevent stunting.<br></span></em><strong><em>Keywords</em></strong><em><span>: Booklet, Local wisdom, Parenting, Prevalence of stunting, Toddler nutrition<br><br></span></em></p> <p><strong><em>Abstrak<br>Latar Belakang: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi. Penelitian stunting penting karena stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pemberian makanan sehat diharapkan dapat mencegah stunting, obesitas, dan gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat pengaruh pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet yang efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita.&nbsp;<br></span></em><strong><em>Metode: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental untuk melihat apakah pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita. Ibu pada kelompok intervensi akan mendapatkan pendidikan kesehatan dan booklet, sedangkan ibu pada kelompok kontrol tidak. Peneliti membandingkan kedua kelompok untuk melihat apakah ada perbedaan dalam praktik pengasuhan gizi balita.<br></span></em><strong><em>Hasil: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">Uji Wilcoxon menunjukkan pendidikan kesehatan meningkatkan praktik pengasuhan gizi balita (p-value=0,00). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok intervensi yang mendapat pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pola asuh gizi balita dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapat intervensi. Hasil uji t berpasangan dengan nilai p 0,047 memperkuat temuan uji Wilcoxon. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal dengan media booklet efektif dalam meningkatkan pola asuh gizi balita. Pendidikan kesehatan ini dapat membantu mencegah stunting pada balita.&nbsp;<br></span></em><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em><span style="font-weight: 400;">Penggunaan buku edukasi kesehatan berbasis kearifan lokal dapat dipertimbangkan sebagai media untuk meningkatkan praktik gizi balita dan mencegah stunting.<br></span></em><strong><em>Kata kunci</em></strong><em><span>: Booklet, Gaya pengasuhan, Kearifan lokal, Nutrisi balita, Prevalensi stunting</span></em></p> Dita Apriana Dwi Astuti Eko Winarti Sri Haryuni Sunardi Sunardi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-28 2024-08-28 16 3 110 117 Kejadian Anemia pada Santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Depok dan Faktor yang Mempengaruhinya https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/581 <p><strong><em>Abstrak<br>Latar Belakang</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan paling kritis di dunia. Menurut WHO prevalensi anemia secara global mencapai 40-88% wanita muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri.<br></em><strong><em>Metode</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Penelitian dilakukan pada bulan Desember – Juni 2023. Instrumen yang digunakan adalah pemeriksaan kadar hemoglobin, form pengisian berat dan tinggi badan, formulir SQ-FFQ, dan kuesioner siklus menstruasi. Desain studi penelitian ini adalah Cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini merupakan santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah, Kota Depok dari kelas VII – XII dan diambil menggunakan stratified random sampling sebanyak 102 santri. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-square.<br></em><strong><em>Hasil</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 27 santri (26,5%) mengalami anemia, kemudian dari hasil uji statistik didapatkan kejadian anemia tidak berhubungan dengan status gizi (p = 0,181) dan siklus menstruasi (p = 0,140). Sedangkan kejadian anemia memiliki hubungan yang signifikan dengan asupan zat besi (p = 0,000), vitamin C (p = 0,000), body image (p = 0,022), dan pengetahuan gizi (p = 0,037). <br></em><strong><em>Kesimpulan</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Terdapat hubungan antara asupan zat besi, asupan vitamin C, body image dan pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja. Bagi santriwati Al-Hidayah Kota Depok diharapkan untuk meningkatkan konsumsi pangan sumber zat besi dan vitamin c untuk mencegah kejadian anemia.<br></em><strong><em>Kata Kunci</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Anemia, Asupan gizi, Body image, Pengetahuan, Remaja</em></p> <p><em><strong>Abstract</strong><br><strong>Background: </strong></em><em>Anemia is one of the most critical health problems in the world. According to WHO, the prevalence of anemia globally reaches 40-88% of young women. This study aimed to find out what factors are associated with the incidence of anemia in adolescent girls.<br></em><strong><em>Methods: </em></strong><em>The study was conducted in December – June 2023. The instruments used are hemoglobin level examination, weight and height filling the form, SQ-FFQ form, and menstrual cycle questionnaire. The design of this study was a cross-sectional study. The samples in this study were Al-Hidayah Islamic Boarding School, Depok City students from classes VII-XII and were taken using stratified random sampling of 102 students. Results of bivariate analysis using Chi-square.<br></em><strong><em>Result: </em></strong><em>The results showed that 27 students (26.5%) experienced anemia. Results of bivariate analysis using Chi-square show that anemia incidence was not related to nutritional status (p = 0.181) and the menstrual cycle (p = 0.450). In contrast, the incidence of anemia has a significant relationship with the intake of iron (p = 0.000), vitamin C (p = 0.000), body image (p = 0.022), and knowledge of nutrition (p = 0.037).<br></em><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>There was a relationship between iron intake, vitamin C intake, body image, knowledge and the incidence of anemia in adolescents. To prevent anemia in Al-Hidayah students, Depok City is expected to increase food consumption of iron and vitamin C sources.<br></em><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Adolescent, Anemia, Body image, Knowledge, Nutrition intake</em></p> Nur Azimah Zahra Iin Fatmawati Sintha Fransiske Simanungkalit Utami Wahyuningsih ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-28 2024-08-28 16 3 118 125 Masa Kerja dan Lama Kerja Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengemudi Ojek Online https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/642 <p><strong><em>Background</em></strong><strong><em>:</em></strong> <em>Low back pain in Indonesia is the second highest illness after influenza. About 63 million (37%) Indonesians experience complaints of low back pain (LBP). NBP is a common problem in workers, including online motorcycle taxi drivers. Working positions that require online motorcycle taxi drivers to sit and support their body weight with vertebrae muscles and bones can cause muscle stiffness and spasm of vertebrae muscles, especially the lumbar part. </em></p> <p><strong><em>Methods: </em></strong><em>Analytical quantitative research design using a cross-sectional approach. The sample of this study is an online motorcycle taxi driver with male gender, age 20-35 years and working &gt; 3 months as an online motorcycle taxi driver, collected by consecutive sampling method.</em></p> <p><strong><em>Result: </em></strong><em>Univariate results were obtained as much as NPB (60.2%), working &gt;8 hours (61.3%) and working &gt;1 year (64.5%). Bivariate results obtained a relationship between length of work (p value = 0.000) and tenure (p value = 0.000). Multivariate results show that the variable that most influences back pain complaints is the length of work (OR = 14.10).</em></p> <p><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>It is suggested that puskesmas frequently monitor and give counseling related to TB and the society clean their houses regularly and keep the house clean</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>low back pain, online motorcycle drivers, length of work, length of service</em></p> Putri Amelia Sunarya Aulia Chairani Niniek Hardini Nurfitri Bustaman ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-31 2024-08-31 16 3 Perbandingan Tekanan Darah pada Masyarakat Dataran Tinggi dan Dataran Rendah serta Korelasinya dengan Indeks Massa Tubuh dan Konsumsi Makanan Asin https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/649 <p>Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena prevalensinya yang tinggi di seluruh dunia. Beberapa faktor telah ditemukan terkait dengan hipertensi, termasuk demografi sosial ekonomi (usia lanjut, wanita, jenjang pendidikan yang lebih rendah, rumah tangga yang memiliki pendapatan rendah), lokasi geografis, dan faktor risiko lainnya, termasuk <em>stroke</em>, diabetes, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi, konsumsi sodium berlebih, jarang melakukan aktivitas fisik, merokok, minum alkohol, jarang mengontrol kesehatan di puskesmas/posbindu serta kurangnya konsumsi buah dan sayur. Indonesia adalah negara kepualauan dengan kondisi geografis yang sangat beragam. Adanya dataran rendah dan dataran tinggi menyebabkan perbedaan cuaca, iklim, suhu, dan konsentrasi O2 di setiap wilayah yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tekanan darah dan insiden hipertensi pada masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah.</p> <p>Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional yang menggunakan studi <em>cross sectional </em>dengan <em>consecutive sampling</em> sebagai teknik pengambilan sampel agar dapat melihat perbandingan tekanan darah dan insiden hipertensi pada masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngadisari sebagai kelompok dataran tinggi dan Desa Ketapang sebagai kelompok dataran rendah pada tanggal 26 Agustus 2023.</p> <p>Hasil uji <em>Mann Whitney U </em>dari uji komparasi tekanan darah masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah adalah p = 0,00. Uji korelasi <em>spearman</em> antara IMT dengan tekanan darah pada masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah adalah p = 0,000 dan r = 0,597. Uji <em>Kendall Tau b </em>dari uji korelasi antara kebiasaan konsumsi makanan asin dengan tekanan darah pada masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah adalah p &lt; 0,001 dan r = 0,646. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah masyarakat dataran tinggi dan dataran rendah</p> Azzahra Banafsaj Altima Nexiary Eric Mayo Dagradi Hisnindarsyah hisnindarsyah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-31 2024-08-31 16 3 Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/447 <p><strong><em>Abstrak<br></em></strong><strong><em>Latar Belakang: </em></strong><em>Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada pihak lain/masyarakat dengan paling minimal, tetapi tidak menutup kemungkinan pegawai melakukan pelayanan yang lebih baik sepanjang tidak melewati batas-batas legalitas. Studi ini ditujukan agar dapat menjawab pertanyaan yang selama ini berkembang pada sebagian masyarakat tentang apakah SPM bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas kota wilayah selatan dapat tercapai dan seberapa jauh penerapan kebijakan SPM bidang kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.<br></em><strong><em>Metode: </em></strong><em>Studi kualitatif ini dengan pendekatan case study. Penelitian mengukur seberapa tercapainya kinerja Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan Kota Kediri dalam melayani masyarakatnya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2021 di Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan. Informan penelitian adalah tenaga kesehatan dan pengelola di Puskesmas. Studi ini menggunakan metode bimbingan, diskusi dan observasi partisipatif. Pedoman wawancara disusun peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh pakar. Data penelitian diambil dari data primer yaitu data hasil wawancara, dan data sekunder yaitu data program pelayanan yang dikerjakan, data pencapaian pelayanan dan data indicator pelayanan kesehatan.<br></em><strong><em>Hasil: </em></strong><em>Hasil penelitian menunjukkan Puskesmas Kota Kediri Wilayah Selatan dalam menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat cukup baik dikarenakan capaian indikator peningkatan kinerjanya sudah mencapai target sebesar 40% dari 12 indikator yang mengalami peningkatan hanya 4 indikator saja.<br></em><strong><em>Kesimpulan: </em></strong><em>Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan bahwa permasalahan terdapat pada proses yaitu mengenai pelaksanaan kegiatan karena terdampak adanya COVID-19 sehingga presentase capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat dari tahun 2019 ke tahun 2020 menjadi menurun.<br></em><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Evaluasi, Ketercapaian program, Standar pelayanan minimal</em></p> <p><strong><em>Abstract<br></em></strong><strong><em>Background: </em></strong><em>Minimum Service Standards (MSS) are the quality of service that must be provided to other parties/the community at the very least. However, it does not rule out the possibility of employees providing better service as long as it does not exceed the limits of legality. This study aims to answer questions that have been developing in some communities about whether MSS in the health service sector in the southern city health center can be achieved and how far the implementation of MSS policies in the health sector can improve the quality of health services.<br></em><strong><em>Method: </em></strong><em>This qualitative study uses a case study approach. The study measures how well the performance of the Kediri City Health Center, South Region, Kediri City, has been achieved in serving its community. The study was conducted on 11 January 2021 at the Kediri City Health Center, South Region. The research informants were health workers and managers at the Health Center. This study uses guidance, discussion and participatory observation methods. Researchers prepared interview guidelines and then tested them for validity and reliability by experts. The research data was taken from primary data, namely interview data, and secondary data, namely data on service programs carried out, service achievements, and health service indicators.<br></em><strong><em>Results: </em></strong><em>The study results show that the Kediri City Health Center in the South Region implementing MSS to the community is quite good because the achievement of performance improvement indicators has reached the target of 40% of the 12 indicators that have increased only 4 indicators. <br></em><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>Based on the results of this study, it was found that the problem was in the process, namely regarding the implementation of activities because it was affected by COVID-19, so the percentage of achievement of MSS to the community from 2019 to 2020 decreased.<br></em><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Evaluation,</em> <em>Minimum Service Standards, Program achievement</em></p> Reny Nugraheni Putri Lurinsa Dahlia Landau ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-31 2024-08-31 16 3 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Proyek Pengendalian Banjir Sunga Bekasi dan Faktor yang Mempengaruhinya https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/468 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><strong><em>Background:</em></strong><em> Based on preliminary observations made by researchers to 10 workers of the Bekasi River flood control project package 1, 8 workers did not comply with ppe in accordance with company standards. The purpose of this study was to determine the factors related to compliance with the use of Personal Protective Equipment (PPE). </em></p> <p><strong><em>Method:</em></strong><em> This study had a sample of 88 people with total sampling technique, using quantitative method with cross sectional design. This study used the primary data collection method obtained through interviews and observations using checklist sheets and secondary data obtained from company documents in the form of company descriptions, company procedures and labor lists.</em></p> <p><strong><em>Results:</em></strong><em> There is a relationship between knowledge and compliance of PPE use (P Value 0.013 and PR = 2.461), there is a relationship between ppe use attitudes and compliance (P Value 0.000 and PR = 0.419) and there is a relationship between supervision and compliance of PPE use (P Value 0.000 and PR = 0.432). </em></p> <p><strong><em>Conclusion</em></strong><em>: Knowledge, attitude and supervision are factors related to the compliance of the use of PPE in workers of the Bekasi River Flood Control Project Package 1. It is recommended to ensure that educational programs run, evaluate employment contracts with foremen and subcontractors and provide strict sanctions to workers who do not comply with the use of PPE.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> construction, compliance, PPE, knowledge, attitude, supervision</em></p> Dian Septiyani Namira Wadjir Sangadji Putri Handayani Cut Alia Keumala Muda ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-31 2024-08-31 16 3 Analysis of Risk Factors Affecting Survival in Tuberculosis Patients: Systematic Review https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/678 <p><strong><em>Abstract<br>Background: </em></strong><em>Deaths due to TB are still a public health problem today. Monitoring tuberculosis treatment outcomes and examining factors that influence these outcomes is important for evaluation and feedback on national TB control programs. So this research aims to determine the risk factors that influence the survival of TB patients.&nbsp;</em><strong><em> <br>Method: </em></strong><em>This study used a Systematic review. The data sources used are Science Direct and PubMed databases published in 2019 – 2023. The research article found 1,420 articles, filtering the abstracts according to the desired research topic, and ensuring that the articles can be accessed in full-text form, resulting in 14 studies that meet the criteria.</em><strong><em> <br>Results: </em></strong><em>The results of this study showed that the factors that had the greatest influence on TB patient survival were age and HIV status, in 7 of 14 studies. Meanwhile, a third of the studies reviewed found that TB classification, TB anatomical location, gender, race/ethnicity, and history of DM are factors associated with TB patient survival.</em><strong><em><br>Conclusion: </em></strong><em>The most common variables associated with the survival of TB are age and HIV status. These conditions describe the increasing age and decreased immunity that can affect the survival of TB patients.</em><strong><em><br>Keywords:&nbsp;</em></strong><em>Mortality, R</em><em>isk factors, Survival, Tuberculosis</em></p> <p><strong><em>Abstrak<br></em><em>Latar belakang</em></strong><em><strong>:</strong> Kematian akibat TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat hingga saat ini. Pemantauan hasil pengobatan tuberkulosis dan pemeriksaan faktor-faktor yang mempengaruhi penting untuk dilakukan evaluasi dan umpan balik pada program pengendalian TB nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kelangsungan hidup pasien TB.&nbsp; <br></em><strong><em>Metode</em></strong><em><strong>:</strong> Penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis. Sumber data yang digunakan adalah database Science Direct dan PubMed yang diterbitkan pada tahun 2019 - 2023. Artikel penelitian ditemukan sebanyak 1.420 artikel, menyaring abstrak sesuai dengan topik penelitian yang diinginkan, dan memastikan bahwa artikel dapat diakses dalam bentuk full-text, sehingga menghasilkan 14 penelitian yang memenuhi kriteria. <br></em><strong><em>Hasil</em></strong><em><strong>: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap ketahanan hidup pasien TB adalah usia dan status HIV, yaitu pada 7 dari 14 penelitian. Sementara itu, sepertiga dari penelitian yang direview menemukan bahwa klasifikasi TB, lokasi anatomis TB, jenis kelamin, ras/etnis, dan riwayat DM merupakan faktor yang berhubungan dengan ketahanan hidup pasien TB. <br></em><strong><em>K</em><em>esimpulan</em></strong><em><strong>:</strong> Variabel yang paling umum berhubungan dengan ketahanan hidup TB adalah usia dan status HIV. Kondisi ini menggambarkan semakin bertambahnya usia dan menurunnya kekebalan tubuh dapat mempengaruhi ketahanan hidup pasien TB. <br></em><strong><em>Kata kunci</em></strong><em><strong>:</strong> Faktor risiko, Ketahanan hidup, Mortalitas, Tuberkulosis</em></p> Salma Winda Aufa Ade Suzana Eka Putri Kamal Karsa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-08-31 2024-08-31 16 3