Pelaksanaan Senam Kaki Mengendalikan Kadar Gula Darah pada Lansia Diabetes Melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya
Abstract
Latar belakang: Diabetes Melitus terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa terapi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, untuk mencegah hal tersebut, salah satu pilar penatalaksanaan diabetes adalah latihan jasmani atau olahraga yaitu dengan senam kaki.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan one group pretest post test design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes mellitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 13 orang.
Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji paired t-test didapatkan nilai p-value = 0,000 < α = 0,05. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam kaki terhadap kadar gula darah pada lansia diabetes melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya.
Kesimpulan: Lansia diabetes mellitus yang melaksanakan senam kaki sesuai indikasi dan memperhatikan kontraindikasi dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu selama 30 menit maka terkendali kadar gula darahnya. Kata kunci: Diabetes Melitus, Gula Darah, Lansia, dan Senam Kaki.
Abstract
Backgrounds: Diabetes Mellitus results from decreased sensitivity to insulin (insulin resistance) or due to a decrease in the amount of insulin production. If this is left continuously without therapy it can lead to complications, to prevent it, one of the pillars of diabetes management is physical exercise or exercise with foot exercises.
Methods: The research design used was quasi-experimental with one group pretest posttest design. The purpose of this study to determine the effect of foot exercises on blood sugar levels in the elderly in Posbindu Anyelir Lubang Buaya. The sampling technique was done by simple random sampling with 13 samples.
Results: The result of the research using paired t-test obtained p-value = 0,000 <α = 0,05. This study showed the effect of foot gymnastics on blood sugar levels in elderly diabetes mellitus in Posbindu Anyelir Lubang Buaya.
Conclusion: The conclusion of this application is expected to elderly perform foot exercises as indicated and pay attention to contraindications with frequency 3 times a week for 30 minutes then controlled blood sugar levels.
References
Badan Pusat Statistik (BPS). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2014 – 2016. Jakarta; 2016.
Endryanto. Efektifitas senam kaki diabetes mellitus dengan Koran terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes mellitus tipe2. 2012 [Cited 1 Juli
2018]. Available from http://www.ui.ac.id/file?file=digital/20 300843..%20pengaruh%20senam.pdf.
Irawan, D. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). 2010
[Cited 25 April 2018]. Available from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2026710 1-T%2028492-
Prevalensi%20dan%20faktor- full%20text.pdf.
Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Resiko Diabetes Melitus. Kementrian Kesehatan RI : Jakarta; 2014.
Miller, C.A. Nursing for Wellness in Older Adults. Theory and Practice. 4th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2012.
Ningsih, N. F. Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kadar HbA1c Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Mengikuti Prolanis Di Grha Diabetika Surakarta [skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014
[Cited 20 Mei 2018]. Available from http://eprints.ums.ac.id/28053/14/NAS KAH_PUBLIKASI.pdf.
Nursalam. Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
Perkeni. Konsensus Pengelolalan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe Indonesia. 2015[cited 28 Desember 2016]. Available from www.perkeni.org.
Priyanto, S., Sahar, J. & Widyatuti. Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki dan Kadar Gula Darah pada Aggregat Lansia DM di Magelang. Yogyakarta: Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa Tengah; 2013.
Qurratuaeni. Faktor yang Berhubungan dengan Terkendalinya Kadar Gula Darah pada Pasien DM di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Tahun 2009 [skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah; 2009.
Ratnawati, D., Sahar, J., Permatasari, H. Program LANSET DM Sebagai Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas Dalam Pengendalian Masalah Diabetes Mellitus Pada Lansia di Kelurahan Cisalak Pasar Kec. Cimanggis Kota Depok. Jurnal Bina Widya Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. 2015; 26(1): 6-17.
Ruben, G., Rottie, J.V., & Karundeng, M.Y. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Enemawira Jurnal Keperawatan. 2016: 4(1): 1-5.
Rusli, G. R., & Farianingsih, S. Senam Kaki Diabetes Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Journals of Ners Community PSIK FIKES Universitas Gresik & PPNI Jawa Timur. 2015; 6(2): 189-197.
Setiawan, M. Pre-Diabetes Dan Peran HbA1C Dalam Skrining Dan Diagnosis Awal Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran Keluarga Universitas Muhammadiyah Malang. 2011; 7(1): 57-64.
Sheri, R.C., Ronald, J.S., Bo Fernhall., Judith, G.R., Bryan, J.B., Richard, R.R., Lisa, C., Ann, L.A., & Barry, B. Exercise And Type 2 Diabetes. Journals Diabetes Care. 2010; 33: 147–167.
Soegondo, S. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus. Jakarta: FKUI; 2013
Stanhope, M., & Lancaster, J. Community & public health nursing. Sixth edition. St Louis Missouri: Mosby; 2012.
Sudoyo, A.W., dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II ed IV. Universitas Indonesia: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran; 2010.
Sumarni, T., & Yudhono, D. T. Pengaruh Terapi Senam Kaki Terhadap Penurunan Glukosa Darah pada Lansia dengan Diabetes Melitus di Posyandu Lansia Desa Ledug Kecamatan Kembaran Banyumas. Jurnal Viva Medika. 2013; 6(11): 49-58.
Sumosardjuno, S. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes melitus. Bandung: Medika Hospital; 2012.
Supriadi. Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Tradisional Masyarakat Urban Tangerang Jakarta Tahun 2014 [skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah; 2014.
Tarwoto, dkk. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans Info Media; 2012.
Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189230. Jurnal Ilmiah Kesehatan Universitas Muh. Husni Thamrin Jakarta. 2013; 5(1): 6-11.
WHO. Definition and Diagnosis of Diabetes Mellitus and Intermediate Hyperglicemia. WHO: Library Catalagung in Publication Data; 2012.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.