Hubungan Faktor Karakteristik Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Tanah Tinggi Tangerang
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Pemberian ASI yang mengandung kolostrum tanpa tambahan makanan apapun dan diberikan kepada bayi dimulai ketika lahir hingga berusia 6 bulan. Prevalensi pemberian ASI eksklusif nasional tahun 2019 sebesar 67,74%. Studi ini ditujukan untuk mengetahui faktor karakteristik ibu yang berhubungan dengan ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Tanah Tinggi Tangerang.
Metode: Studi cross-sectional dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2021 dengan sampel 128 bayi usia 6-12 bulan. Variabel dependen penelitian adalah pemberian ASI eksklusif sedangkan variabel independen adalah usia, pekerjaan, pendidikan dan paritas. Analisis yang dilakukan secara analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil: Ditemukan proporsi tertinggi pada kelompok yang memberikan ASI eksklusif (50,8%), ibu usia 20 tahun sampai 35 tahun (70,3%), ibu yang bekerja (68%), ibu pendidikan lanjut (75%) dan ibu primipara (57%). Hasil uji Chi-square ditemukan adanya hubungan antara ASI eksklusif dengan pekerjaan (P-value=0,031, PR=1,649, 95%CI 1,037-2,622). Namun, usia (P-value=0,063, PR=1,457, 95%CI 1,039-2,045), pendidikan (P-value=0,759, PR=1,109, 95%CI 0,753-1,632) dan paritas (P-value=0,575, PR=1,145, 95%CI 0,796-1,648) ditemukan tidak signifikan terhadap pemberian ASI ekslusif.
Kesimpulan: Hanya variabel pekerjaan yang berhubungan terhadap pemberian ASI eksklusif.
Kata Kunci: ASI eksklusif, Paritas, Pekerjaan, Pendidikan, Usia
Abstract
Background: Breastfeeding containing colostrum without any additional food and given to babies starting at birth until the age of 6 months. The national prevalence of exclusive breastfeeding in 2019 was 67.74%. This study was aimed to determine the characteristics of mothers related to exclusive breastfeeding in infants aged 6-12 months at the Tanah Tinggi Tangerang Health Center.
Methods: The cross-sectional study was conducted in January-August 2021 with a sample of 128 infants aged 6-12 months. The dependent variable of the study was exclusive breastfeeding while the independent variables were age, occupation, education and parity. The analysis was carried out by univariate and bivariate analysis with Chi-square test.
Results: The highest proportion was found in the group who gave exclusive breastfeeding (50.8%), mothers aged 20 to 35 years (70.3%), working mothers (68%), advanced education mothers (75%) and primiparous mothers (57). %). The results of the Chi-square test found a relationship between exclusive breastfeeding and work (P-value=0.031, PR=1.649, 95%CI 1.037-2.622). However, age (P-value=0.063, PR=1.457, 95%CI 1.039-2.045), education (P-value=0.759, PR=1.109, 95%CI 0.753-1.632) and parity (P-value=0.575, PR=1.145, 95%CI 0.796-1.648) was found not significant to exclusive breastfeeding.
Conclusion: Only occupation variables related to exclusive breastfeeding.
Keywords: Age, Education, Exclusive breastfeeding, Parity, Profession
References
Jauhari, I., Fitriani, R., & Bustami. Perlindungan Hak Anak Terhadap Pemberian Air Susu
Ibu (ASI). Yogyakarta: Deepublish; 2018.
WHO. Breastfeeding In The 21st Century: Epidemiology, Mechanisms and Lifelong Effect. Geneva: World Health Organization; 2016.
UNICEF. Breastfeeding A Mothers Gift for Every Child; 2018.
WHO. Pekan Menyusui Dunia. Geneva: World Health Organization; 2020.
Kementerian Kesehatan RI. Rencana Aksi Kegiatan Kementerian
Kesehatan Indonesia. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat; 2020.
WHO. Global Nutrition Targets 2025: Policy brief series. Geneva: World Health Organization; 2014.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.
Profil Kesehatan Provinsi Banten. Profil Kesehatan Provinsi Banten. Banten: Dinkes Provinsi Banten; 2019.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Profil Kesehatan Daerah Kota Tangerang. Tangerang: Dinkes Kota Tangerang; 2019.
Puskesmas Tanah Tinggi. Profil Puskesmas Tanah Tinggi. Tangerang: Puskesmas Tanah Tinggi Tangerang; 2020.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes. Menyusui Sebagai Dasar Kehidupan. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis ASI eksklusif. Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pekan ASI Sedunia. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat; 2016.
Khoiriah A, Latifah. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberian ASI eksklusif Pada Bayi Berumur Dibawah 6 Bulan Di BPM Rusmiati Okta Palembang. J Ilmu Kesehat Aisyiyah Med; 2018;2:69–87.
Proverawati, R. Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.
Lestari RR. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Ibu. J Pendidik Anak Usia Dini; 2018;2(1):131–6.
Hidajati A. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui? Jakarta: Flashbook; 2012.
Nursalam. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Professional. Jakarta: Salemba Medika; 2013.
Triyanto, T. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2014.
Assriyah H, Indriasari R, Hidayanti H, Thaha AR, Jafar N. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Psikologis, Dan Inisiasi Menyusui Dini Dengan Pemberian ASI eksklusif Di Puskesmas Sudiang. J Indones Community Nutr; 2020;9(1):30–8.
Irfana. Faktor Determinan Kejadian Menopause. Bandung: Media Sains Indonesia; 2021.
Roesli, U. (2015). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Tubulus Agriwidya.
Sugiarti F, Fara YD. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpur Bandar Lampung. J Matern Aisyah; 2021;2(2):81–9.
Neil WR. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat; 2015.
Authors who publish with this Journal agree to the following terms: (Download Copyright Notice)
1. Author retains copyright and grants the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution license that allows others to share the work within an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication of this journal.
2. Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangement for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgment of its initial publication in this journal).
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
4. User/public use of this website will be licensed to Creative Commons Attribution-ShareALike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License.