Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Evaluasi Program Inovasi “Ngasi Kuy” dalam Upaya Peningkatan Capaian Pemberian ASI Eksklusif

  • Mutiara Rizka Pradini Universitas Mitra Indonesia
  • Dwi Yulia Maritasari Universitas Mitra Indonesia
  • Tubagus Erwin Nurdiansyah Universitas Mitra Indonesia
Keywords: ASI eksklusif, Evaluasi program, Inovasi

Abstract

Abstrak
Latar Belakang:
Salah satu program peningkatan capaian ASI Eksklusif adalah program inovasi “Ngasi Kuy” yang sudah berjalan sejak 2018 sampai dengan sekarang. Berdasarkan data Puskesmas Kota Karang, capaian ASI eksklusif masih rendah yaitu 67% dari target 100% pada tahun 2022. Penelitian ini memiliki tujuan guna mencari tahu secara mendalam evaluasi program inovasi “Ngasi Kuy” dalam upaya peningkatan capaian pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kota Karang.
Metode: Penelitian ini menerapkan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Informan pada penelitian ini sejumlah 12 orang yang terdiri dari kepala Puskesmas, pemegang program ASI Eksklusif, petugas KIA,  petugas promkes, 3 kader pendamping ASI, dan 5 ibu menyusui. Instrumen penelitian ini ialah pedoman wawancara, lembar checklist, perekam suara, dan kamera. Pengumpulan data mempergunakan teknik wawancara mendalam, FGD, serta observasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data, metode, dan waktu. 
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum tercapainya angka capaian pemberian ASI eksklusif dikarenakan kurangnya tenaga konselor ASI, sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar, kurangnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya partisipasi ibu untuk mengikuti penyuluhan.
Kesimpulan: Tujuan program “Ngasi Kuy” adalah untuk meningkatkan capaian pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kota Karang. Program ini sudah berjalan sesuai SOP, monitoring program sudah berjalan dengan baik. Masih kurangnya tenaga konselor ASI, sarana dan prasarana yang belum sesuai standar serta belum adanya kegiatan khusus penyuluhan ASI eksklusif menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Hambatan dalam kegiatan program adalah kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya dukungan keluarga, pekerjaan ibu, dan kurangnya partisipasi ibu untuk mengikuti penyuluhan menjadi penyebab capaian pemberian ASI eksklusif masih belum mencapai target.
Kata Kunci: ASI Eksklusif, Evaluasi Program, Inovasi

Abstract
Background:
One of the programs to increase the achievement of exclusive breastfeeding is the "Ngasi Kuy" innovation program which has been running since 2018 until now. Based on data from Kota Karang Health Center, the achievement of exclusive breastfeeding is still low, with 67% of the target 100% in 2022. This study aimed to investigate the "Ngasi Kuy" innovation program's evaluation in-depth in an attempt to raise Kota Karang Health Center's exclusive breastfeeding achievement rate.
Methods: This study was a case study approach combined with a qualitative method. There were 12 informants in this study. The instruments in this research were an interview guide, checklist sheet, voice recorder, and camera. Data was obtained by using in-depth interviews, FGD, and observation techniques. This research used data source, method, and time triangulation.
Result: The results of the research showed that the achievement rate for exclusive breastfeeding had not been achieved due to a lack of breastfeeding counselors, facilities, and infrastructure that were not fulfilled, a lack of public awareness, and a lack of maternal participation in taking part in counseling.
Conclusion: The "Ngasi Kuy" program aimed to increase exclusive breastfeeding outcomes in Kota Karang Health Center. There was still a lack of ASI counselors, facilities, and infrastructure that were not up to standard and there were no special exclusive breastfeeding counseling activities so that became an obstacle in this program implementation. The obstacles that occur in this program activities were lack of public awareness, lack of family support, mother's job, and lack of mother's participation in attending counseling so that exclusive breastfeeding achievements had not reached the target yet.
Keywords: Exclusive Breastfeeding, Innovation, Program Evaluation

References

Silvianta S, Halim R, Ridwan M. Evaluasi Capaian Pelaksanaan Program Asi Eksklusif Di Puskesmas Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Tahun 2017. J Kesmas Jambi. 2018;2(2):67–76.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id; 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kang YL, Maternity F, Health Hospital C, Zheng QX, Hospital CH, Chen XQ, et al. Effects of Exclusive Breastfeeding Duration on the Occurrence and Course of Pneumonia in Infants Up to Six Months. Res Sq [Internet]. 2023;1–12. Available from: https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-2609997/v1

UNICEF. Too few children benefit form recommended breastfeeding practices [Internet]. UNICEF. 2022 [cited 2023 Sep 1]. Available from: https://data.unicef.org/topic/nutrition/breastfeeding/

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2022. 2023.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021. 2022.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2020. 2020.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2021. 2021.

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2022. 2022.

Puskesmas Rawat Inap Kota Karang. Pedoman Teknis Inovasi Ngasi Kuy Di BLUD UPT Peskesmas Rawat Inap Kota Karang. 2021.

Puskesmas Rawat Inap Kota Karang. Laporan Tahunan Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Tahun 2022. 2022.

Andriani R, Ainy A, Destriatania S. the Analysis of System Improvement of the Exclusive Breastfeeding Program Coverage in the Health Center in Work Area of Lumpatan Kabupaten Musi Banyuasin 2014. J Ilmu Kesehat Masy. 2016;7(1):32–41.

Astuti RP, Handayani L, Arzani A. Evaluasi Program Motivator Asi Mobile Imogiri (Mami) Di Puskesmas Imogiri I Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. J Cakrawala Promkes. 2018;1(1):17.

Akbar MF, Mohi WK. Studi Evaluasi Kebijakan. Gorontalo: Ideas; 2018. 1–23 p.

Ambiyar, D M. Metodologi Penelitian Evaluasi Program. Bandung: Alfabeta; 2019.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. Indonesia; 2016.

Ade Harshindy N, Budi Raharjo B. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Analisis Pelaksanaan Program ASi Eksklusif di Posyandu Article Info. Ijphn [Internet]. 2022;2(1):60–6. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/Atau Memerah Air Susu Ibu. Indonesia; 2013.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan. Indonesia; 2019.

Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. 2012.

Asnidawati A, Ramdhan S. Hambatan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(1):156–62.

Utami DF, Ramadani M, Suryati. Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Program Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif Puskesmas Pariaman Kota Pariaman. 2013;7(2):66–74.

Published
2024-06-04