Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Faktor Apa Yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pengobatan Tuberkulosis di Lagoa Jakarta?

  • Erna Harfiani FK UPNVJ
  • Mashoedojo . UPN Veteran Jakarta
  • Althaf Dhaifullah Nurhakim UPN Veteran Jakarta
Keywords: Jenis kelamin, pengobatan, tingkat keberhasilan, tuberkulosis, gender, treatment, success rate, tuberculosis

Abstract

Latar belakang: Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular dengan penyebab bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat mengenai segala usia dan mempengaruhi semua organ Organ yang sering diserang yaitu paru-paru. Pada tahun 2016, dilakukan upaya pengobatan terhadap 55.503 pasien TB paru BTA positif di DKI Jakarta, dengan tingkat keberhasilan pengobatan terendah ditemukan di Jakarta Utara (3,99%). Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan TB paru di Puskesmas Lagoa.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan purposive sampling dengan sampel merupakan pasien dengan tuberkulosis paru yang telah menjalani perawatan lengkap di Puskesmas Lagoa di Jakarta Utara sebanyak 64 orang secara total sampling tahun 2017. Data diambil menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Sampel merupakan pasien dengan riwayat pengobatan TB paru di Puskesmas Lagoa, berusia minimal 15 tahun, telah menyelesaikan program pengobatan selama 6 bulan di Puskesmas Lagoa, TB paru yang tinggal di wilayah kerja dari Puskesmas Lagoa. Data dianalisis menggunakan regresi logistik

Hasil: Ditemukan hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, ketersediaan obat, dukungan supervisor pengobatan, dan dukungan petugas terhadap tingkat keberhasilan pengobatan penyakit TB (OR = 7,031; 95% CI 1.051-47.018).

Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pengobatan penyakit TB paru adalah usia, jenis kelamin, ketersediaan obat, dukungan supervisor dan dukungan petugas dengan jenis kelamin sebagai faktor yang paling signifikan di Puskesmas Lagoa pada 2017.

What Factors Affect Low Rates of Tuberculosis Treatment in Lagoa Jakarta?

Abstract                       

Background: Tuberculosis is an infectious disease with the cause of mycobacterium tuberculosis bacteria. This disease can affect all ages and affect all organs which the lungs are the most infected organ. In 2016, treatment efforts were made against 55,503 positive BTA pulmonary TB patients in DKI Jakarta, with the lowest treatment success rate found in North Jakarta (3.99%). Therefore, this research is aimed at obtaining factors that affect the low success rate of pulmonary TB treatment in Lagoa Health Center.

Methods: This study used a cross-sectional method and purposive sampling with a sample of 64 patients with pulmonary tuberculosis who had undergone complete treatment at the Lagoa Public Health Center in North Jakarta in 2017. Data were taken using a validated questionnaire. Sample were patients with a history of pulmonary TB treatment at Puskesmas Lagoa, aged at least 15 years, had completed a 6 month treatment program at Lagoa Health Center, pulmonary TB living in the working area of Lagoa Health Center. Data analyzed using logistic regression

Results: There was a significant relationship between age, sex, drug availability, treatment supervisor support, and staff support to the success rate of TB treatment (OR = 7.031; 95% CI 1.051-47.018).

Conclusion: Factors affecting low rates of treatment of pulmonary TB are age, gender, drugs availability, supervisor support and support of officers. Gender is the most significant factors at Lagoa Health Center in 2017

Published
2020-09-08