Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Stunting di Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak

  • Rahma Dewi Sulistyawati
  • Rokhaidah Rokhaidah UPN Veteran Jakarta
Keywords: ASI Ekslusif, Dukungan keluarga, Stunting

Abstract

Abstrak
Latar Belakang : Gangguan tumbuh kembang anak akibat gizi buruk disertai infeksi berulang sehingga tinggi badan anak di bawah standar nilai normal adalah definisi dari stunting. ASI eksklusif dan dukungan keluarga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dan dukungan keluarga dengan variabel stunting.
Metode : Desain cross sectional digunakan oleh peneliti dengan jumlah responden 140 yang diambil dengan cara total sampling. Ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan di Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak adalah responden penelitian. Data stunting diambil secara langsung dengan mengukur Tinggi Badan Balita menggunakan microtoise dan dianalisis dengan standar antropometri berdasarkan indeks tinggi badan menurut usia dari Kementerian Kesehatan RI. Instrumen berupa kuesioner digunakan untuk mengambil data pemberian ASI eksklusif dan dukungan keluarga.
Hasil: Peneliti mendapatkan hasil dari analisis statistik yaitu variabel pemberian ASI Eksklusif berhubungan dengan variable stunting (nilai p = 0,008), dan variable dukungan keluarga berupa dukungan emosional, dukungan kognitif, dan dukungan fasilitas (nilai p = 0,003, OR= 6,10) berhubungan dengan stunting pada anak di  Wilayah Posyandu Kelurahan Cipedak.
Kesimpulan : ASI eksklusif dan dukungan keluarga mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Disarankan ibu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stunting dan mencari informasi tentang pentingnya ASI eksklusif. Untuk bayi. Disarankan juga untuk keluarga agar memberikan dukungan kepada ibu dalam praktik pemberian nutrisi kepada anak seperti dukungan emosional dan dukungan fasilitas.
Kata Kunci : ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga, Stunting

Abstract
Background: Impaired child growth and development due to poor nutrition accompanied by repeated infections so that the child's height is below the normal standard value is the definition of stunting. Exclusive breastfeeding and family support are factors that can influence the incidence of stunting in children. The aim of this research was to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and family support with stunting variables.
Method: A cross sectional design was used by researchers with a total of 140 respondents taken by total sampling. Mothers who have children aged 24-59 months in the Posyandu Area, Cipedak Village are research respondents. Stunting data was taken directly by measuring toddler height using microtoise and analyzed using anthropometric standards based on the height index for age from the Indonesian Ministry of Health. An instrument in the form of a questionnaire was used to collect data on exclusive breastfeeding and family support.
Results: Researchers obtained the results of statistical analysis of variables, namely that exclusive breastfeeding was related to the stunting variable (p value = 0.008), and family support variables in the form of emotional support, cognitive support and facility support (p value = 0.003, OR= 6.10) were related to stunting in children in the Posyandu Area, Cipedak Village.
Conclusion: Exclusive breastfeeding and family support influenced the incidence of stunting in children. It is recommended that mothers increase their knowledge about stunting prevention and seek information about the importance of exclusive breastfeeding. For babies. It is also recommended that families provide support to mothers in practicing providing nutrition to children, such as emotional support and facility support.
Keywords: Exclusive breastfeeding, family support, stunting

References

Abbas, H. H., & Mahmud, N. U. (2022). Upaya Pencegahan Stunting melalui Pendampingan dan Rembuk Stunting di Desa Alatengahe Kecamatan Batimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. 1, 112–118.

Agustina, N. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1529/faktor-faktor-penyebab-kejadian-stunting-pada-balita

Annur, C. M. (2023a). Prevalensi Balita Stunting Indonesia Berdasarkan Provinsi (2022). Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/daftar-prevalensi-balita-stunting-di-indonesia-pada-2022-provinsi-mana-teratas

Annur, C. M. (2023b). Prevalensi Balita Stunting Provinsi DKI Jakarta Menurut Kabupaten/Kota (2022). Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/06/terendah-kedua-nasional-ini-rincian-angka-balita-stunting-di-wilayah-dki-jakarta-pada-2022

Azda, R. (2022). Optimalkan Peran Tim Pendamping Keluarga, Upaya Cegah Stunting dari Lini Bawah. Bkkbn Bengkulu. https://bengkulu.bkkbn.go.id/opini-optimalkan-peran-tim-pendamping-keluarga-upaya-cegah-stunting-dari-lini-bawah/#:~:text=Tim Pendamping Keluarga Berisiko Stunting,tahun dalam rangka pencegahan stunting.

Bawono, M. J. A. H., Yudho, & Rosyidah, R. (2022). Pemberian Asi Eksklusif Sebagai Intervensi Stunting Di Desa Tajungan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Snpp, 139–145.

BPS. (2023). Persentase Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Yang Mendapatkan ASI Eksklusif Menurut Provinsi. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/30/1340/1/persentase-bayi-usia-kurang-dari-6-bulan-yang-mendapatkan-asi-eksklusif-menurut-provinsi.html

Hadi, M. I., Kumalasari, M. L. F., & Kusumawati, E. (2019). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Indonesia: Studi Literatur. Journal of Health Science and Prevention, 3(2), 86–93. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.238

Hamzah. (2022). Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Ditinjau Dari Pemberian ASI. 7, 128–136.

Helena, M., Wiyono, J., & Dewi, N. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dalam Pemenuhan Gizi Anak dengan Status Gizi Anak Usia Toddler. Nursing News, 2(1), 472–477. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/450/368

Hidayattullah, R., & Rokhaidah. (2022). Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 14(3), 1–6. https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/348

Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (2021). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1(1), 16–26. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i1.19079

Jehan Safira, S. (2020). Gambaran Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi (BB/U) Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru (Analisa Data Perencanaan Program Gizi Tahun 2019). 5–22.

Kemenpppa. (2021). Cegah Stunting, Libatkan Ayah Dalam Proses Pengasuhan Anak. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3260/cegah-stunting-libatkan-ayah-dalam-proses-pengasuhan-anak

Kominfo. (2021). Pemerintah Harapkan Peran Aktif Keluarga dalam Penanggulangan Stunting. https://www.kominfo.go.id/content/detail/35353/pemerintah-harapkan-peran-aktif-keluarga-dalam-penanggulangan-stunting/0/berita

Kusumaningrum, S., Anggraini, M. T., & Faizin, C. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil. Herb-Medicine Journal, 5(2), 10. https://doi.org/10.30595/hmj.v5i2.12787

Lestari, E. F., & Dwihestie, L. K. (2020). Asi Eksklusif Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Ilmiah Permas, 10(2), 1–8.

Lindawati, R. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Health Journal, 6(1), 30–36. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i1.25

Novayanti, L. H., Armini, N. W., & Mauliku, J. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 132–139. https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413

Oktavia, E. W. (2021). Angka Stunting Balita di Indonesia Masih Tinggi. https://www.its.ac.id/news/2021/10/16/angka-stunting-balita-di-indonesia-masih-tinggi/

Permenkes. (2012). Peraturan Pemerintah RI tentang Pemberian ASI Eksklusif.

Rafika, M. (2019). Dampak Stunting Pada Kondisi Psikologis Anak. Buletin Jagaddhita, 1(1), 1–4. https://doi.org/Buletin Jagaddhita Vol. 1, No. 1, Februari 2019 e-ISSN 2656-0089

Sari, W. A., & Farida, S. N. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Manfaat ASI Dengan Pemberian ASI Eksklusif Kabupaten Jombang. Jurnal Penelitian Kesehatan, 8(1), 6–12.

Statistik, B. P. (2021). Indeks Kesejahteraan Rakyat: Pendapatan dan Pengeluaran di DKI Jakarta 2022. https://statistik.jakarta.go.id/indeks-kesejahteraan-rakyat-pendapatan-dan-pengeluaran-di-dki-akarta-2022/

Supariasa Nyoman, I. D., & Purwaningsih, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan Dan Inovasi, 1(2), 55–64. http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr

Unicef. (2014). Gizi. https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi?gclid=CjwKCAiA5sieBhBnEiwAR9oh2rjSFeqkoQ6Hm5t4P4_wWKQJhOYsfykczos46abRgBZxi2BQtCZrWxoCp9UQAvD_BwE

Walters, C. N., Rakotomanana, H., Komakech, J. J., & Stoecker, B. J. (2019). Maternal determinants of optimal breastfeeding and complementary feeding and their association with child undernutrition in Malawi (2015-2016). BMC Public Health, 19(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7877-8

Wiliyanarti, P. F., Wulandari, Y., & Nasrullah, D. (2022). Behavior in fulfilling nutritional needs for Indonesian children with stunting: Related culture, family support, and mother’s knowledge. Journal of Public Health Research, 11(4). https://doi.org/10.1177/22799036221139938

Winasis, N. P. (2018). Analisis Faktor Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Berbasis Transcultural Nursing di Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Bangkalan.

Wulandari, H., & Kusumawati, I. (2020). Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting. Ilmiah Kesehatan, 19 (2).

Published
2024-06-04